SuaraBanyuurip.com – Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata Tematik Kolaboratif (KKN TK) Universitas Bojonegoro (Unigoro) kurang sepuluh hari lagi. Sebelum mahasiswa terjun ke masyarakat, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unigoro menggelar seminar proposal yang diikuti oleh 28 kelompok, Jumat (4/7/2025).
LPPM Unigoro juga melibatkan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) dab Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Bojonegoro sebagai penguji.
Seminar proposal KKN TK Unigoro 2025 dilakukan serentak di lima titik lokasi. Ruang Adu Ide Rektorat Unigoro, serta Modern Class Fakultas Sains dan Teknik. Masing-masing kelompok diberi waktu satu jam untuk memaparkan rencana program kerja.
“Setiap kelompok akan diuji oleh dua penguji. Penguji internal dari Unigoro, serta penguji eksternal dari Bappeda dan Disbudpar Bojonegoro,” ucap Ketua LPPM Unigoro, Dr. Laily Agustina R., S.Si., M.Sc.
Pelibatan penguji eksternal memiliki alasan tersendiri. Terlebih kegiatan KKN Unigoro tahun ini berkolaborasi dengan Pemkab Bojonegoro untuk pengembangan potensi Geopark Bojonegoro.
“Sehingga program-program yang dipaparkan oleh setiap kelompok apakah sudah in line (selaras, Red) dengan programnya pemerintah. Geopark kan juga milih Pemkab Bojonegoro,” imbuh Laily.
Ada beberapa komponen penilaian yang disorot oleh penguji. Di antaranya sistematika penulisan proposal, program kerja, serta output. Laily berharap, setiap kelompok dapat menghasilkan output yang bermanfaat bagi masyarakat maupun di bidang akademik.
“Khususnya output tentang publikasi artikel di jurnal bereputasi dan HaKI (Hak Kekayaan Intelektual) atas karya-karya yang diciptakan. Karena itu akan memberikan penilaian tersendiri bagi mahasiswa maupun dosen pendamping lapangan,” jelasnya.
KKN TK Unigoro 2025 akan dilaksanakan pada 14 Juli hingga 14 Agustus 2025. Ada ratusan mahasiswa yang terbagi dalam 28 kelompok mengikuti program ini. KKN TK Unigoro 2025 mengusung misi optimalisasi potensi desa dan pengembangan geopark.(red)