SuaraBanyuurip.com -Â
Kementerian Energi dan Sumberdaya Mineral (ESDM) berencana meningkatkan percepatan pembangunan sarana dan prasarana bidang migas dan minerba pada tahun 2013 mendatang. Terobosan itu dilakukan untuk menghadapi masalah krusial pengembangan energi menghadapi karena kurangnya infrastruktur energi.
“Program pemerintah tentang energi masuk dalam program prioritas,†Wakil Menteri ESDM Widjajono Partowidagdo ketika membuka acara Presentasi Kebijakan dan Program Kementerian ESDM tahun 2013 dalam press relasenya.
Dia mengungkapkan, karena terbatasnya infrastruktur (akses)Â ini, potensi gas harus di ekspor. Padahal di sini lain, kebutuhan dalam negeri sudah sangat mendesak.
“Karena itu kita telah meminta dukungan Kementerian Keuangan dan Bappenas agar rencana untuk mempercepat pembangunan infrastruktur ini dapat terlaksana dengan baik,†terang Widjajono Partowidagdo.
Dalam kesempatan itu, Widjajono yang membacakan sambutan Menteri ESDM, Jero Wacik mengingatkan arahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam Raker pada tanggal 9 Januari 2012 yang terkait dengan sektor ESDM yaitu ketahanan ketahanan energi. Presiden mengajak agar pada tahun-tahun mendatang, diberikan atensi khusus terhadap listrik, produksi minyak dan gas bumi, panas bumi dan energi terbarukan.
“Diharapkan peningkatan produksi minyak di dalam negeri, betul-betul harus bisa dijalankan dengan baik,†tambah dia.
Presiden, lanjut dia, juga meminta agar implementasi proyek-proyek seperti Blok Cepu, Natuna D Alpha dan Masela agar tepat waktu dan berjalan dengan baik untuk digunakan bagi kesejahteraan rakyat Indonesia.
Sementara untuk kontrak kerja sama (KKKS), Presiden mengatakan, kontrak tersebut umumnya dibuat puluhan tahun lalu dan etikanya, harus dihormati. Namun jika kontrak tersebut tidak adil dan keterluan, maka kita harus berbicara secara baik-baik untuk kemungkinan diubah menjadi lebih adil dan tepat.
“Presiden RI mendapat laporan, sejumlah perusahaan bersedia bicara baik-baik. Karena itu Presiden meminta kepada menteri dan sekarang ini saya minta kepada tiap eselon 1 terkait untuk melakukan pembicaraan baik-baik (renegosiasi kontrak). Apalagi yang menyangkut perpanjangan kontrak dan jangan lupa harus adil dan memberikan benefit yang lebih tinggi untuk bangsa dan rakyat Indonesia,†paparnya.
Lebih lanjut Widjajono mengemukakan, isu strategis nasional tahun 2013 adalah percepatan pembangunan infrastruktur, meningkatnya pembangunan industri di berbagai koridor ekonomi, membaiknya iklim investasi dan usaha (ease of doing bussiness), penciptaan kesempatan kerja khususnya tenaga kerja muda dan percepatan pengurangan kemiskinan.
Karena itu dalam baseline Kementerian ESDM tahun 2013, kata Widjajo, diusulkan sebesar Rp 22, 3 triliun, disamping new initiative Rp 12,8 triliun yang umumnya mendukung prioritas energi. Sehingga total usulan anggaran 2013 sebesar Rp 35,1 triliun. Jika unit-unit ESDM memiliki program kerja yang belum tertampung dan kegiatan tersebut sesuai dengan prioritas pembangunan nasional, agar dapat segera disusun proposal dan diajukan kepada Bappenas dan Kementerian Keuangan.
â€Kami harapkan Kemenkeu dan Kappenas tetap memberikan kelonggaran waktu atas penyampaian new initiative itu,†tambahnya.