Warga Ring 1 Blok Cepu Kesulitan Air Bersih

timba air

SuaraBanyuurip.comSamian Sasongko

Bojonegoro – Musim kemarau yang berlangsung sekira tiga bulan di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur telah mengakibatkan kekeringan. Akibatnya warga kesulitan memperoleh air bersih.

Bencana tahunan itu tidak hanya dirasakan warga Bojonegoro di pinggiran hutan, melainkan juga di daerah sekitar tambang migas Blok Cepu. Yakni di Dukuh Kaliglonggong, Desa Gayam, Kecamatan Gayam. Warga di dusun ini mulai kesulitan air bersih sejak awal September 2013 lalu.

Tercatat di Dusun Kaliglonggong terdapat sekira 100 kepala keluarga (KK). Selama ini mereka menggantungkan air bersih dari sumur tradisional, namun sekarang mulai mengering. Selain itu, warga yang berada di ring 1 Lapangan Minyak Banyuurip itu sebelumnya juga mengandalkan air dari sendang kelor.

Namun sendang tersebut telah ditutup sesuai kesepakatan dalam enam item sosioekonomi yang disepakati Pemerintah Desa (Pemdes) Gayam dengan Mobil Cepu Limited (MCL), operator migas Blok Cepu. Akibatnya warga tidak berani lagi mengambil air di sendang tersebut. Sebab pintu masuk Sendang Kelor sekarang ini telah ditutup.

“Masih ada satu sumur yang menjadi jujugan warga. Tapi bisanya mendapatkan air pada malam hari, karena jika siang hari banyak warga yang antre,” kata Pakis, warga RT 32/RW06,  Dusun Kaliglonggong kepada suarabanyuurip.com, Selasa (08/10/2013).

Senada juga diungkapkan Jeleheng, warga Desa Jelu, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro. Dia mengungkapkan, warga Jelu saat ini juga kesulitan air bersih. Karena sumur pompa maupun sumur gali yang ada sudah mengering airnya.

“Hingga saat ini belum ada bantuan air bersih baik itu dari pemerintah daerah, MCL ataupun kontraktornya.  Padahal, wilayah Desa Jelu juga terlintasi proyek pipanisasi dari sumur Banyuurip, Blok Cepu,” sambung Jaleheng.

Kepala Desa Jelu, Guntur, membenarkan jika warga Desa Jelu saat ini kesulitan air bersih. Mereka yang kesulitan air bersih berada di Dusun Gempol Garut sebanyak 150 KK.

“Semoga segera ada bantuan air bersih baik dari pemerintah daerah maupun perusahaan minyak yang ada disini,” harap Guntur.(sam)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *