Panen Raya Padi, Hasil Uji Coba Pertanian Sri Organik

SuaraBanyuurip.com - Athok Moch Nur Rozaqy

Bojonegoro – Asosiasi Pertanian “Bumi Lestari” menggelar panen raya padi di lahan uji coba sri organik jajar legowo Desa Begadon, Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Panen mulai dilakukan pada hari Sabtu (21/11/2015) kemarin.

Ketua Asosiasi Pertanian “Bumi Lestari”, Sakiran, menjelaskan, panen raya ini merupakan‎ program Pusat Inkubasi Bisnis (PIB) Bojonegoro binaan dari Bina Swadaya Konsultan/Yayasan Bina Swadaya‎‎. Kegiatan program uji coba dilaksanakan di luas lahan 1000 meter persegi.

Pelaksanaan program ini menggunakan perlakuan organik sistem SRI Organik Jajar Legowo. Hasilnya panen hitungan petakan/ubinan sebanyak 820 kg (GKS) dan hasil panen riil 669 kg (GKS).

“Kadar Air 20 %, Kotoran 6 % dengan harga jual gabah Rp4.800/kg,” katanya kepada  Suarabanyuurip.com, Minggu (22/11/2015).

Uji coba dilakukan dengan mengadakan SL pertanian organik selama 7 kali pertemuan/pengamatan di lahan sampai panen.

Sedangkan untuk pupuk organik menggunakan pupuk kandang 800 kg, MOL sebanyak 4 liter (2 kali aplikasi), pupuk susulan 60 kg (pupuk kandang) + abu kayu bakar 50 kg, dan matun/penyiangan dilakukan selama 2 kali. Hanya saja, karena melihat kondisi iklim/cuaca panen menjadi maju sampai 10 – 15 hari.

“Sehingga umur panen padi varietas inpari 14 saat panen menjadi 100 HST (hari setelah tanam),” paparnya.

Tenaga Ahli Pertanian Bina Swaya Konsultan, Dwi Prayitno, menyatakan, selain di Begadon, uji coba SRI Organik Jajar Legowo juga dilaksanakan di Desa Katur dan Mina Padi SRI Organik Jajar Legowo di Desa Ngraho dan Desa Cengungklung, Kecamatan Gayam.

Saat ini, anggota asosiasi pertanian Bumi Lestari sebanyak 63 orang yang tersebar dari desa Ngraho, Begadon, Katur, Cengunklung‎.‎ Dia berharap pada musim tanam ini petani ikut pola tanam SRI Organik Jajar Legowo. Sebab, menurutnya, metode ini dinilai lebih ekonomis dan menguntungkan petani.

“‎Biaya produksi padi organik dapat menekan biaya produksi sampai 40 %, karena pupuknya baik kompos, MOL, PGPR, Pestisida Alami nya membuat sendiri,” tuturnya. (Roz)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *