Jadikan Paduraksa Identitas Lamongan

SuaraBanyuurip.comTotok Martono

Lamongan – Identitas bagi satu daerah sangatlah penting. Karena akan menjadi ciri khas yang membedakan dengan daerah lainnya.

Hal itulah yang sekarang ini sedang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Saat ini pemkab setempat tengah merampungkan tetenger (tanda) berbentuk sebuah gapura megah di Desa Pandanpancur yang berbatasan dengan Kabupaten Gresik. Gapura tersebut dibangun menggunakan arsitektur yang mengadopsi Gapura Paduraksa dari kompleks Makam Sunan Sendang Duwur di Kecamatan Paciran.

Saat mengunjungi lokasi pengerjaan gapura di wilayah perbatasan kota tersebut, Bupati Fadeli berharap agar Gapura Paduraksa bisa dijadikan identitas Lamongan. Rencananya gapura itu bukan hanya dibangun di wilayah perbatasan, namun juga di perbatasan desa di wilayah Lamongan.

“Sudah saatnya warga mengenal dan bangga dengan budaya mereka sendiri. Karena Lamongan kaya akan budaya tinggi. Salah satunya adalah arsitektur Gapura Paduraksa yang berada di Makam Sunan Sendang Duwur,” ujar Fadeli didampingi Wakil Bupati Kartika Hidayati dan Sekretaris Kabupaten (Sekkab), Yuhronur Efendi di Desa Pandanpancur, Jum’at (26/2/2016) kemarin.

Baca Juga :   Perampok Kayu Hutan Berhasil Ditangkap Polisi

Fadeli berharap arsitektur Paduraksa ini bisa menjadi identitas Lamongan. Sehingga dapat siaplikasikan dalam setiap bangunan gapura di pedesaan.

“Tidak perlu membuat gapura yang baru. Gapura lama yang saat ini sudah sangat bagus itu tinggal didesain ulang saja, ditambahi dengan arsitektur seperti dalam Gapura Paduraksa,” pesannya.

Gapura Paduraksa ini memiliki filosofi yang dalam. Yakni tentang kebaikan yang diajarkan Sunan Sendang Duwur.

Yang paling kentara dari arsitektur Gapura Padurakasa ini adalah dua buah sayap mengembang di sisi kanan gapura. Dalam banyak budaya, sayap sering diasumsikan sebagai simbol keakheratan.

Kemudian reliefnya sendiri terdiri dari banyak unsur. Seperti lengkung Kalpawreksa yang menaungi gapura yang diartikan juga sebagai Pohon Hayat atau Pohon Kalpataru. Sementara di kaki gapura dihiasi dengan ornamen burung merak yang mirip burung Phoenix, yang di kalangan sufi disebut sebagai Simurgh.

Gapura di gerbang masuk Lamongan yang berbatasan dengan Gresik ini rencanaya tahun ini akan dituntaskan. Pengerjaannya sudah mulai dilakukan sejak tahun 2014 lalu.(tok)

Baca Juga :   Polres Bojonegoro Amankan Pemilik Tambang Pasir Ilegal

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *