SuaraBanyuurip.com -Â Ali Imron
Tuban – Pasca ditemukannya korban tenggelam di Desa Prambon Wetan, Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, akhirnya identitas korban terkuak berasal dari Surakarta, Jawa Tengah.
Tercatat, hari Sabtu (27/02/2016) dini hari sekira pukul 01:47 WIB, keluarganya dari Surakarta langsung menjemput korban di RSUD Koesma Tuban.
“Informasi yang kami kirim ke berbagai pihak membuahkan hasil,†kata Camat Rengel, Mahmud, kepada Suarabanyuurip.com, ketika dikonfirmasi melalui teleponnya, Sabtu (27/02/2016).
Korban diketahui bernama Danang Arif Setiawan (8th). Tercatat masih aktif belajar di SD Geblegan, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Surakarta, Jawa Tengah.
Terkait penyebab tenggelamnya korban, diduga terpeleset saat bermain di sekitar Bengawaan Solo. Entah seperti apa detailnya, korban seketika itu langsung tergelincir ke Sungai.
Awal penemuan di Desa Prambon Wetan, banyak dugaan korban berasal dari Bojonegoro. Tetapi pasca berkoordinasi dengan berbagai pihak, ternyata korban putra dari Tri Setiawan (34) asli warga Surakarta, Jawa Tengah.
Diketahui, saksi mata penemuan korban diantaranya Gunawan (40), warga Desa Keduangarum, dan Muha (21), warga Desa Kedungprimpen, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.
Keduanya berprofesi sebagai tukang perahu penyeberangan dari Kecamatan Rengel, Tuban dan Kecamatan Kanor, Bojonegoro.
“Korban ditemukan Jumat (26/02) pagi pukul 08:00 WIB kemarin,†imbuhnya.
Lantaran penasaran keduanya langsung menghampiri benda tersebut, ternyata korban tenggelam yang masih memakai kaos biru muda bergaris, dan dugaan awal berusia 12 tahun.
Sementara, Kasatreskrim Polres Tuban, AKP Suharta, ketika dikonfirmasi membenarkan, korban asli orang Solo. Dini hari tadi keluarganya langsung menjemput korban di RSUD Koesma Tuban.
Pihaknya meminta seluruh orang tua meningkatkan pengawasan terhadap anaknya. Terutama warga yang domisili sekitar Bengawan Solo, maupun anak sungainya.
“Orang tua harus meningkatkan pengawasannya,†pungkasnya. (Aim)
