Segera Bentuk AMSI di 15 Provinsi

AMSI

SuaraBanyuurip.com - d suko nugroho

Bojonegoro – Asosiasi Media Siber Indonesi (AMSI) segera membentuk kepengurusan di tingkat Provinsi Jawa Timur. Sesuai amanat Dewan Pers, AMSI dapat membentuk kepengurusan di tingkat provinsi jika sudah memiliki minimal 200 anggota.

“Saat ini anggota kita sudah lebih dari 200 media online, sehingga sudah bisa membentuk pengurus di 15 provinsi,” kata salah satu tim pendiri AMSI, Sapto Anggoro saat menggelar koordinasi dengan belasan media online di Jatim termasuk suarabanyuurip.com, Kamis (4/5/2017).

Koordinasi yang dilaksanakan di Ruang Sidney Lantai II Mercure Grand Mirama Hotel Jalan Darmo Surabaya, itu sebagai tindaklanjut deklarasi AMSI di Gedung Dewan Pers Jalan Kebun Sirih Jakarta Pusat pada 18 April 2017 lalu.

“Latar belakang berdirinya AMSI ini salah satunya memerangi berita hoax,” tegas petinggi tirto.I’d itu.

Diharapkan dengan terbentuknya AMSI hingga tingkat daerah ini dapat menjadi sarana mentranformasikan pengetahuan kepada media-media lokal di daerah mulai dari bagaimana cara berbisnis media yang menguntungkan. Dari memasarkan, meningkatkan rating yang dapat menjaring iklan, hingga pemerataan iklan sampai ke media online di daerah.

“Kita akan melakukan musyawarah nasional atau munas pada Agustus mendatang sebelum membentuk kepengurusan di tingkat daerah,” ucap Sapto.

Banyak masukan yang disampaikan media online di Jatim pada koordinasi tersebut. Di antaranya persyaratan dan teknis verifikasi untuk menjadi anggota AMSI.

Dalam rapat koordinasi (Rakor) tersebut juga menghadirkan kumparan.com. Perusahaan media dan jaringan teknologi informasi ini akan melakukan kerjasama dengan media-media siber atau online yang menjadi anggota AMSI untuk membantu menyebar luaskan berita-berita di daerah.

“Kita punya infrastruktur dan dukungan IT yang paling bagus di Indonesia. Ini akan sangat membantu mengembangkan media online di daerah,” sambung Presiden Komisaris kumparan.com, Budiono Darsono.

“Sekarang ini, era industri digital. Ini harus dimanfaatkan dengan baik oleh media online agar bisa mendapat keuntungan,” lanjut pria yang juga membidani detik.com itu.

Sesuai catatan Direktur Utama kumparan.com, Hugo Dibo, sekarang ada 47 ribu portal di Indonesia. Namun belum semuanya mampu mengelolanya dengan baik dan bisa menghasilkan keuntungan maksimal.

Uang digital tahun ini, lajut dia, ada sekira 6 sampai 7 triliun. Tapi dari jumlah tersebut yang masuk ke media di tingkat lokal di daerah kurang lebih hanya 1 triliun.

“Sedangkan yang banyak masuk di media di Jakarta. Padahal jumlah 7 triliun itu baru 15%,” ucap Hugo.

Hugo memperkirakan “kue” iklan di Indonesia akan menyamai televisi pada tahun 2025 mendatang, yakni mencapai Rp20 triliun. Hal ini disebabkan pertumbuhan pengguna internet juga meningkat hingga mencapai 144.200.000.

“Tahun ini saja sudah 112.100.000. Jadi ini peluang bagi media online untuk mencari keuntungan,” tegasnya.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *