Proyek GPF JTB Pertamina EP Cepu Capai 5 Juta Jam Kerja Selamat

Tenaga kerja proyek GPF JTB

SuaraBanyuurip.comSamian Sasongko 

Bojonegoro – Pekerjaan proyek Gas Processing Facility (GPF) Lapangan Gas Unitisasi Jambaran Tiung Biru (JTB) oleh Pertamina EP Cepu (PEPC) yang dilaksanakan konsorsium PT Rekayasa Industri-Japan Gas Corporation (JGC) dan Japan Gas Corporation Indonesia (JGCI) atau RJJ capai 5 juta jam kerja selamat. Poyek GPF yang terletak di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tergolong memiliki risiko tinggi.

Capaian kinerja yang baik ini tak lantas membuat anak perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut membusung dada, dan berpuas diri. Namun berbagai upaya pengantisipasian terus dilakukan agar tidak terjadi kecelakaan kerja. 

“Alhamdulillah kami saat ini telah mencapai 5 juta jam kerja aman,” kata GPF & PL Construction Manager, Iwan Hamzah, kepada Suarabanyuurip.com, Rabu (30/10/2019) kemarin.

Pencapaian ini tidak mudah untuk dilakukan tanpa adanya kontribusi yang baik dari perusahaan RJJ dan seluruh pekerja beserta sub kontraktor dalam menerapkan budaya kerja aman. Selain itu juga kontribusi baik pula dari masyarakat sekitar operasi.

“Capaian 5 juta jam kerja selamat ini terhitung sejak tanggal 23 Oktober 2017 sampai 23 Oktober 2019. Sedangkan untuk pelaksanaan peringatannya masih dalam proses penentuan harinya. Insya Allah segera dilaksanakan,” ujarnya.

Sementara Construction Manager RJJ, Sabilal Arif menambahkan, untuk tenaga kerja proyek GPF JTB hingga saat ini sudah lebih dari 2000 orang tenaga kerja.

“Karena proyek ini adalah proyek strategis nasional, kami berharap dukungan dari semua pihak agar kedepan tetap berjalan lancar sesuai harapan bersama,” imbuhnya.

Perlu diketahui proyek Jambaran-Tiung Biru (JTB) merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) dan telah ditetapkan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP). Proyek dengan kapasitas produksi sales gas sebesar 192 MMSCFD tersebut nantinya akan dialirkan melalui Pipa transmisi Gresik-Semarang.

Dengan cadangan gas JTB sebesar 2,5 triliun kaki kubik (TCF), JTB diharapkan dapat memberikan multiplier effect, khususnya untuk mengatasi defisit pasokan gas di Jawa Tengah dan Jawa Timur.(sam)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *