Wihadi Gelontor APD Kampung Tangguh di Bojonegoro

20237

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Bojonegoro- Pembentukan Kampung Tangguh di Kabupaten Bojonegoro dan Tuban, Jawa Timur, mendapat dukungan penuh Anggota DPR RI, Wihadi Wiyanto. Politisi senayan dari Parati Gerinda itu menggelontorkan bantuan alat pelindung diri (APD) untuk desa-desa yang membentuk Kampung Tangguh.

Salah satunya Desa Campurejo, Kecamatan Bojonegoro. Melalui staffnya, Wihadi menyalurkan 35 buah APD 35, beserta sarung tangan 300 buah dan masker 300 buah. Bantuan diterima langsung Kades Campurejo, Edi Sampurno dan disaksikan Kapolres Bojonegoro, AKBP Budi Hendrawan, Kamis (28/5/2020).

“APD ini untuk mendukung Kampung Tangguh, agar pelaksanaan dan kebutuhannya dapat berjalan lancar,” tegas Wihadi.

Anggota Komisi III DPR RI dari Dapil IX-Bojonegoro dan Tuban, itu menjelaskan pembentukan kampung tangguh akan efektif dan optimal memutus matai rantai penyebaran virus corona atau Covid-19. Sebab desa akan lebih maksimal memproteksi warganya dan selektif terhadap setiap tamu atau pendatang.

Selain itu, lanjut Wihadi, Kampung Tangguh juga akan mengedepankan kearifan lokal dengan cara bergotong-royong dalam mencegah penyebaran Covid-19. Mulai dari penerapan protokol kesehatan maupun edukasi kepada masyarakat.

“Untuk itu desa-desa di Bojonegoro dan Tuban yang belum segera membentuk Kampung Tangguh,” ajak Anggota DPR RI dua periode itu.

Kepala Desa Campurejo, Edi Sampurno mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan Partai Gerindra, melalui Wihadi. Bantuan tersebut sangat bermaanfaat karena sekarang ini Desa Campurejo menerapakan physical distancing di lokasi terdampak positif. Seperti masker sangat penting.

Desa Campurejo, lanjut Edi, memiliki jumlah penduduk 6.200 jiwa yang tersebar di 33 RT. Dari jumlah itu, tiga orang dinyatakan positif virus corona berdasarkan hasil swab, dan tujuh orang hasil rapid tesnya reaktif.

“Kita mewajibkan semua orang di luar rumah maupun di dalam rumah, untuk bermasker. Nanti kita akan distribusi terutama untuk wilayah-wilayah yang kita anggap rawan atau merah,” sambung Kades dua periode itu.

Edi menjelaskan, kegiatan penanganan virus corona yang dilaksanakan di Desa Campurejo  terukur. Struktur yang dibuat sejak awal tidak mengada-ada. Masyarakat ditekankan untuk tertib disiplin protokol kesehatan.

Selain itu, Pemdes Campurejo membantuk kawasan kampung physical distancing, mulai ada pemberlakuan jam malam. Termasuk menyediakan alat-alat seperti cuci tangan dan sabun untuk menjaga kesehatan, dan memberi edukasi kepada setiap orang yang berkunjung.

“Semua sudah kita terapkan sejak awal. Kegiatan yang kita laksanaan riil. Semua dibukukan dan terdokumentasi,” tegasnya.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *