Pencapaian Kinerja PEPC Tahun 2020: Bersama Mitra Kerja, Optimis Capai Target On-Stream

21986

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Bojonegoro – Sepanjang tahun 2020 PT Pertamina EP Cepu (PEPC) telah mencapai beberapa keberhasilan kinerja. Terbukti dari telah berhasil diraihnya pencapaian target di lapangan hingga pemberdayaan masyarakat yang masif. Masa pandemi COVID-19 tidak menyurutkan kinerja para Perwira PEPC.

Salah satu capaian yang menonjol adalah pengujian sumur hydrocarbon atau Well Testing yang dilakukan di lokasi pengeboran gas Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru (JTB). Pada awal September, well testing dilakukan pada sumur JAM-3 yang terletak di Lapangan Jambaran East  di Desa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem, Bojonegoro, Jawa Timur sebagai sumur pertama dari total 6 (enam) sumur Produksi proyek gas JTB.

Well Testing dilakukan dengan cara membersihkan sumur di JTB dari fluida non hydrocarbon sehingga bisa menghasilkan gas sesuai yang ditargetkan.  Secara teknis kegiatan well test ini bertujuan untuk membersihkan sumur yang telah rampung dalam proses pengeborannya, sekaligus untuk mengetahui kapasitas setiap sumurnya terkait dengan potensi kandungan gas yang ada di dalamnya. Kedepan 6 sumur Produksi yang telah berhasil diselesaikan di Lapangan Unitisasi JTB ini berpotensi menghasilkan 315 MMSCFD. 

Dilanjutkan di Bulan Desember, PEPC melakukan kegiatan well testing Lapangan Jambaran Central (JC). Dan kegiatan ini telah berakhir di Bulan Januari, di 2 (dua) sumur yang berbeda. Seperti diketahui, Proyek Pengembangan Gas ini mempunyai 2 (dua) lapangan, yaitu Jambaran East dan Jambaran Central yang berada di Kabupaten Bojonegoro. 

“Alhamdulillah, kegiatan well testing telah berhasil dilaksanakan beberapa waktu lalu. Kami sangat mengapresiasi dukungan Pemerintah Kabupaten, Pemerintah Kecamatan dan juga Desa yang telah mendukung segala kegiatan Proyek Strategis Nasional ini,” ujar Edy Purnomo, Manager JTB Site Office & PGA.

Edy juga menjelaskan bahwa kegiatan Drilling yang menggunakan Cyber Walking Rig dari Pertamina Drilling Services Indonesia (PDSI), sementara dalam kegiatannya Tim Drilling PEPC berhasil menghemat waktu pengerjaan sebanyak selama 56 hari lebih cepat dari jadwal. 

“Ini merupakan prestasi yang sangat membanggakan untuk kami.” Pungkas Edy.  

Sementara itu, Proyek EPC GPF juga menorehkan prestasi yang tak kalah hebatnya. Bersama dengan Mitra Pelaksana Pekerjaan Konsorsium RJJ, berhasil merampungkan pekerjaan hingga mencapai 83,44% (per tanggal 31 Desember 2020). Dan keselamatan sebagai salah satu aspek penting dalam melaksanakan pekerjaan, juga berhasil dicapai, dengan pembuktian pencapaian 20 juta Jam Kerja Selamat, yang diraih pada tanggal 21 Desember 2020 lalu. Kedepan, fasilitas yang terdapat di Gas Processing Facility utamanya fasilitas acid gas removal unit, sales gas compression unit, acid gas conversion unit dan Utilities & Supporting System, Infrastructure Facility, Dormitory atau Penginapan serta Perkantoran dan juga tempat ibadah. 

Bersama Mitra Program, PEPC Selalu Memberdayakan Masyarakat Desa 

 Tak hanya mengejar target produksi gas, PEPC bersungguh-sungguh dalam meningkatkan kualitas masyarakat di sekitar wilayah operasi melalui berbagai pembinaan pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan Infrastruktur serta ekonomi. Bersama Mitra Program yang berasal dari Kabupaten Bojonegoro seperti Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Bakorwil Bojonegoro, Perhutani Bojonegoro beserta Penggarap Lahannya, Lembaga Swadaya Masyarakat seperti IDFOS, Ademos, Paratazkia, Tim Pelaksana Desa, serta dengan Pihak Kecamatan, Karang Taruna Desa maupun Komunitas di Bojonegoro, PEPC memberikan usaha terbaiknya untuk berkontribusi memberikan manfaat kepada masyarakat. 

Program-program tersebut antara lain adalah Program Pengelolaan Limbah Rumah Tangga dilaksanakan mulai bulan September 2020 hingga Januari 2021, bekerjasama dengan Komunitas Bank Sampah Mandiri Keluarga Harapan di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Bojonegoro.

PEPC juga membangun tembok  penahan tanah sepanjang 1 KM di desa Bandungrejo agar tidak longsor. Tak hanya itu saja PEPC juga mengembangkan Program Agroforestry Berbasis Kawasan Hutan dengan penanaman 1000 pohon kelengkeng di kawasan hutan guna pengembalian mata pencaharian khususnya bagi petani penggarap (pesanggem) di area Perhutani.

Terdapat lagi program mendukung pengembangan Kawasan Ekonomi Wisata berbasis budidaya pohon buah sesuai program yang dicanangkan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro. Saat pandemi PEPC juga mengembangkan program SEHATI (Sehat Anak & Ibu Tercinta) mulai dari siaga menghadapi pandemi, serta menjamin ibu dan anak sehat dengan kampanye kesehatan di Posyandu serta bantuan Booster Imunitas, edukasi kesehatan tentang PHBS dan peningkatan awareness masyarakat tentang Covid-19. 

Program pengembangan masyarakat juga digelar Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo Bojonegoro dengan pembuatan fasilitas air bersih berbasis pengelolaan masyarakat. Di Desa Kaliombo Bojonegoro juga didirikan fasilitas UKM serta pemberdayaan pemuda dengan bantuan 30 ribu benih ikan itu terdiri dari 20 ribu benih ikan Nila dan 10 ribu benih ikan Tawes yang dibudidayakan di embung desa. Serta berbagai bantuan alat kesehatan dalam rangka penanganan pandemi Covid-19 ke beberapa Puskesmas serta ribuan pembagian masker untuk  warga.

Edy Purnomo, menambahkan dalam melaksanakan program pengembangan masyarakat selalu mengedepankan unsur ekonomi, pendidikan, kesehatan serta lingkungan. 

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan Mitra Program sebagai pelaksana dan juga masyarakat Bojonegoro sebagai pemanfaat program dan kegiatan yang kami laksanakan. Kami acungi jempol, untuk kegiatan-kegiatan yang inovatif dan mempunyai visi misi peningkatan kualitas masyarakat, utamanya masyarakat di sekitar wilayah operasi JTB. Bangga dapat bekerjasama dengan mereka.” 

Tantangan Proyek JTB 

 Dibalik semua keberhasilan yang dicapai oleh PEPC beserta mitra-mitranya, akan selalu terdapat tantangan. Tantangan tersebut antara lain adalah; target on-stream pada tahun 2021 yang dijadwalkan pada kuartal ke IV, serta makin maraknya modus operandi penipuan tenaga kerja yang mengatasnamakan PEPC dan Proyek JTB. 

“Untuk kasus penipuan tenaga kerja, kami himbau pada masyarakat, bila menemui indikasi adanya proses transaksional dalam proses rekrutmen tenaga kerja, bila dimintai sejumlah uang, mohon dapat langsung menghubungi Kantor PEPC atau aparat berwajib seperti Kepolisian dan Markas TNI.” Proyek Pengembangan Gas Lapangan Unitisasi Jambaran-Tiung Biru sendiri merupakan Proyek Strategis Nasional yang telah ditetapkan oleh Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP).(suko) 


»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *