DPRD Bojonegoro Minta Pemkab Terbuka soal Data Covid-19

22621

SuaraBanyuurip.com - Joko Kuncoro

Bojonegoro – DPRD Bojonegoro meminta Pemkab terbuka menyampaikan data kasus Covid-19. Sebab, data harian Covid yang tersebar di masyarakat selalu berbeda. Apalagi kasus Covid-19 meningkat cukup signifikan hingga awal Juni ini.

“Sehingga, hal ini membuat masyarakat kurang percaya karena data harian yang tersebar selalu berbeda di lapangan,” kata Mochlasin Affan Ketua Komisi C DPRD Bojonegoro. 

Kasus Covid-19 di Bojonegoro melonjak cukup signifikan tentu pemerintah harus membunyikan alarm bahaya. Apalagi, kata dia, dengan ketersediaan kamar pasien Covid yang hampir penuh.

Karena itu, pemerintah harusnya membuat aturan untuk membatasi aktivitas masyarakat. Namun, Juga diimbangi dengan keterbukaan data agar masyarakat percaya dan sadar bahaya Covid.

“Kejujuran data kasus Covid yang harus dilakukan pemerintah. Dengan membuat aturan yang ketat,” ungkapnya.

Dia mengatakan, untuk mengendalikan sebaran kasus Covid ini perlu dilakukan testing, tracing dan treatment. Namun, jangan tergantung kepada alat PCR. Sebab tes PCR harus dikirim ke Surabaya terlebih dahulu.

“Dan hasilnya tiga sampai empat hari baru keluar. Karena itu, paling efektif menggunakan tes antigen tidak perlu menunggu,” katanya.

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bojonegoro, Triguno Sudjono Prio menyampaikan berdasarkan data update sebaran Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro, Jumat (2/7/2021), terjadi penambahan kasus baru sebanya 20 orang. Tersebar di Kecamatan Ngasem 1 orang, Kecamatan Dander 2 orang, Kecamatan Kepohbaru 2 orang, Kecamatan Baureno 1 orang, Kecamatan Kanor 1 orang, Kecamatan Sumberrejo 2 orang, Kecamatan Kapas 1 orang; Kecamatan Bojonegoro 4 orang, Kecamatan Kalitidu 2 orang, Kecamatan Purwosari 3 orang, dan Kecamatan Padangan 1 orang.

Untuk jumlah terkonfirmasi yang dinyatakan sembuh sebanyak 18 orang. Yakni di Kecamatan Ngasem 1 orang, Kecamatan Dander 3 orang, Kecamatan Kepohbaru 4 orang, Kecamatan Kapas 4 orang, Kecamatan Bojonegoro 2 orang, Kecamatan Kalitidu 1 orang, Kecamatan Purwosari 1 orang, Kecamatan Kasiman 1 orang, dan Kecamatan Margomulyo 1 orang.

“Penambahan kasus meninggal dunia 1 orang di Kecamatan Kanor 1. Sehingga kasus konfirmasi positif hari ini 103 orang,” ujar pria yang menjabat Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Bojonegoro ini.

Sedangkan konfirmasi positif kumulatif, lanjut Triguno, sebanyak 1931 orang. Meliputi aktif (dirawat) 103 orang, sembuh 1770 orang dan meninggal dunia 58 orang. Untuk kasus suspect sebanyak 189 orang. 

“Data hari ini terhitung mulai tanggal 1 Januari 2021,” pungkasnya.(jk) 



»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *