SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Puskesmas di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur tidak melayani tes usap atau swab antigen gratis bagi pekerja pabrikan ber-KTP Bojonegoro yang akan kembali bekerja akibat terkena aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Tes swab gratis hanya diberikan kepada pegawai di instansi pemerintah.
Salah satu pekerja pabrikan asal Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Totok Sugiarto mengaku mendapat penolakan ketika akan meminta tes swab antigen gratis di puskesmas setempat. Hasil tes swab ini untuk persyaratan kembali masuk kerja di sebuah pabrik di wilayah Lamongan, Jawa Timur, pada Selasa (3/8/2021).
“Tadi sudah ke puskesmas. Sudah menunjukkan KTP, KK dan surat pemberitahuan masuk kerja dari Pabrik. Tapi tidak melayani swab gratis,” ujar warga RT010, RW 003 ini usia dari Puskesmas, Senin (2/8/2021).
Keterangan dari petugas Puskesmas Ngumpakdalem, kata Totok, tes swab gratis hanya diperuntukkan bagi warga ber-KTP Bojonegoro yang kontak erat dengan pasien positif Covid-19. Kemudian ia memutuskan untuk tes swab mandiri dengan biaya Rp 150.000
“Ya mau bagaimana lagi. Karena ini sebagai sayarat masuk kerja lagi, saya akhirnya tes swab mandiri di klinik,” lanjut pria 41 tahun ini.
Totok berharap Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melayani tes swab gratis bagi pekerja swasta yang akan kembali masuk kerja karena penerapan PPKM.
“Ini akan sangat membantu pekerja pabrikan seperti saya. Apalagi jika biaya tes swab ini dibebankan kepada pekerja, tidak ditanggung perusahaan,” pungkasnya.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Bojonegoro dr Wenny Dyah Prajanti membenarkan jika Puskesmas di Bojonegoro tidak melayani tes swab gratis sebagai syarat masuk kerja di instansi swasta. Pelayanan tes swab gratis hanya diberikan untuk pencari kerja ber-KTP Bojonegoro dan instansi pemerintah.
“Kalau untuk syarat masuk swasta belum bisa,” pungkasnya.
Sebelumnya, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menyampaikan, Pemkab Bojonegoro menyediakan tes swab antigen secara gratis bagi masyarakat ber-KTP Bojonegoro.
“Semua sudah disediakan di laboratorium kesehatan daerah atau Labkesda, dan pusat kesehatan masyarakat atau PKM,” ujar Bu Anna saat mengumumkan dirinya terpapar Covid-19Â pada 5 Juli 2021 lalu.(fin)