Mbah Ngas Merawat Sejarah Bojonegoro Melalui Grup Facebook

23614

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Cerita masa lalu selalu menarik dibahas untuk Bojonegoro masa kini. Sebab, dalam sejarah ada cerita dan nilai yang berkembang untuk diketahui oleh setiap generasi terutama milineal.

Salah satu sosok yang John Susanto atau biasa disapa R Ngastasio Kertonegoro di Grup Facebook Bojonegoro Tempo Doeloe (BTD) yang ia bikin. Grup Facebook ini berisi cerita-cerita sejarah lokal Bojonegoro.

“Sejarah itu bisa menjadi destinasi wisata karena mendapatkan sesuatu yang belum pernah terungkap,” kata Mbah Ngas ‘nama artis’nya mengawali cerita.

Misalnya, kata dia, terakhir mendapati di masa pendudukan Jepang pernah dibangun sebuah kuil. Dan menariknya di mana saat ini kuil itu berada dan daerah mana lokasinya.

“Tentu itu menjadi hal yang menarik, apa yang melatarbelakangi pembangunan kuil Jepang itu. Seandainya bisa ditemukan akan menjadi destinasi wisata,” ungkapnya.

Mbah Ngas sapaan akrabnya membuat Grup BTD bermula dari ketakutan masyarakat karena adanya virus korona. Masyarakat membutuhkan hiburan.

Lalu, ia berinisiatif bagaimana masyarakat bisa tenang dan nyaman meskipun ada virus korona yang merebak. Akhirnya Mbah Ngas pada 20 Juli 2020 lalu membuat Grup BTD yang bertemakan sejarah lokal yang berkembang di Bojonegoro di masa lalu.

“Awalnya grup ini khusus sejarah kemudian dikembangkan menjadi uri-uri, nostalgia dan reoni sejarah di Bojonegoro. Dan respon masyarakat adanya grup ini menyambut baik karena bisa menjadi semangat karena berbagi sejarah yang diketahui,” jelas Mbah Ngas.

Adanya Grup BTD ini, banyak permintaan masyarakat untuk bergabung dan membagi cerita masa lampaunya. Namun, kata Mbah Ngas, sebelumnya mengkonfirmasi, ia melakukan pengecekan kepada anggota baru seperti profil hingga tujuan bergabung ke dalam grup.

“Ya selektif sebelum mengkonfirmasi, dan memberikan pertanyaan yang sudah tersedia seperti nama lengkap dan tujuan,” katanya sebagaimana dikutip dari Channel YouTube dariNOL.

Hingga kini, Grup Facebook BTD memiliki banyak anggota mencapai 12.013 member aktif. Sebab, grup ini memberikan manfaat banyak untuk mengetahui sejarah lokal. Terutama untuk, semangat dan bangga lahir di Bojonegoro.

Dengan didukung admin grup yang memiliki latar belakang sejarah berbeda tentu akan memberikan pengetahuan baru. Juga, ada tulisan atau kontributor sejarah dari berbagai daerah seperti Malang, Semarang hingga Jakarta dan lahir di Bojonegoro.

“Untuk anggota grup banyak ada yang dari dalam dan luar Bojonegoro. Dan grup ini menjadi tempat bernostalgia bagi yang lahir di Bojonegoro dengan cerita sejarahny,” kata Mbah Ngas.

Tentu dengan adanya Grup BTD ini bisa menjadi terus menguri-uri sejarah Bojonegoro. Karena sejarah itu bukan hak pribadi, akan tetapi hak generasi penerus untuk mengetahui masa lalu.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *