Fahma Lucky, Perempuan Inspiratif Jago Silat dan Penulis

Fahma Lucky.
Fahma Lucky, perempuan inspiratif asal Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Fahma Lucky merupakan perempuan inspiratif yang mempunyai segudang prestasi. Fahma, sapaan akrabnya, selain punya keahlian sebagai penulis novel, ternyata ia juga pandai pencak silat.

Fahma perempuan asal Kecamatan Bubulan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ini memang sering dikenal sebagai seorang penulis muda. Dulu saat ia masih berkuliah sudah mampu menulis satu buku novel berjudul Ndoro Putri.

“Novel itu menceritakan perjalanan hidup saya,” kata Alumni Universitas Nahdlatul Ulama Sunan Giri (Unugiri) Bojonegoro itu.

Novel Ndoro Putri merupakan karya pertama Fahma. Selanjutnya ia terus berkarya hingga menerbitkan buku-buku lainnya yang berjudul Gusti, Idrak Sempena, Sapardi dalam Kenangan, Pengakuan II hingga yang terbaru berjudul Nyai.

“Buku-buku yang saya terbitkan mempunyai cerita yang berbeda dan inspiratif,” ucapnya.

Selain aktif berkarya sebagai penulis, Fahma juga berprestasi dalam bidang olahraga Pencak Silat. Misalnya, Fahma pernah menjuarai turnamen Pencak Silat NU Cup Kediri 2018 dan ia mendapatkan juara 3. Kemudian, juara 2 Tanding BWC Nasional 2022, juara 2 Beregu Putri NU Cup Kediri-II 2022, Juara 1 Beregu Putri UPSC-3 2022, dan Juara 1 Tanding di Widuri Open 2023.

Baca Juga :   Saifu Ali Penulis Produktif Asal Bojonegoro, Telah Terbitkan Dua Buku Fiksi

Karena prestasinya, Fahma bisa mendapatkan beasiswa prestasi berupa potongan biaya kuliah

“Saya pernah menerima beasiswa prestasi salam 2 semester,” tuturnya, Selasa (31/10/2023).

Fahma terbilang tidak pernah absen dalam berprestasi. Dari pekan prestasi pertama, kedua dan ketiga, Fahma selalu menjadi peserta diantara mahasiswa berprestasi generasi baru.

Segudang prestasi tersebut menunjukkan konsistensi Fahma dalam berkarya dan menjadi juara. Tak heran, Fahma sudah memiliki jam terbang tinggi sebagai narasumber, pembicara atau juri di berbagai kegiatan. Seperti narasumber dalam bedah buku “Cantik Itu Luka”, juri lomba menulis puisi nasional oleh Penerbit LK, Pembicara di kegiatan sekolah SMA, dan lainnya.

“Setelah ini, saya menargetkan untuk melanjutkan studi S2 dan memperdalam keilmuan dalam hal budaya dan sastra.” pungkas Fahma.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *