Cerita Lucky Wahyu Dirikan Ojol Lokal Wira Wiri, Siapkan Aplikasi Permudah Konsumen

24422

SuaraBanyuurip.com -  Joko Kuncoro

Bojonegoro – Jasa pelayanan melalui media digital, kini kian diminati masyarakat karena mudah dan cepat. Salah satunya Lucky Wahyu Susilo, ia mempunyai usaha bernama Wira Wiri yakni jasa ojek online (ojol) seperti pelayanan pengiriman makanan, barang bahkan jasa belanja.

Kini, bisnis jasa pelayanan Wira Wiri miliknya terbilang sukses. Sebab, ia telah memiliki 32 driver aktif semenjak berdiri 2017 lalu.

Mempunyai ide membuat jasa pelayanan, berawal saat berada di warung kopi kata Lucky mengawali cerita. Tentu kebanyakan, orang saat berada di warung kopi membutuhkan waktu yang lumayan lama.

“Saat itu, saya menawarkan untuk membelikan makanan ke teman saya. Tapi, dengan syarat kopi saya digratiskan,” katanya, sebagaimana dikutip dari Channel YouTube dariNOL.

Nah, dari situ ide muncul untuk menawarkan jasa antar makanan. Awalnya, Lucky untuk mempermudah langkahnya ia keliling ke resto, kedai, rumah makan untuk memfoto daftar menu harga.

“Saya keliling ke resto dan kedai di Bojonegoro berjalan hingga tiga hari,” katanya.

Waktu itu, ibu Lucky belum mengetahui kalau ia memiliki usaha mengantar makanan. Dan sering ditegur saat pulang sore.

“Ya, ditegur ibu bocah kok wira-wiri terus. Akhirnya saya mengambil nama itu. Sebelumnya sempat ada ide nama jasa titip (jastib) hingga ojol Bojonegoro, tapi saya akhirnya saya ambil Wira Wiri,” kata pria mempunyai latar belakang pendidikan guru itu.

Setelah berjalan, dan banyak masyarakat yang minat akhirnya ia membuka lowongan di Facebook. Ternyata banyak yang respon dan melamar untuk ikut kerja di jasa pelayanan pengiriman ini.

Sistem jasa pelayanan pengiriman ini menggunakan media Watshaap dengan cara konsumen menghubungi admin hingga sampai ke driver. Dia mengatakan, ada tiga jenis pengiriman di Wira Wiri ini di antaranya makanan, barang, ojek bahkan jastip.

“Belanja juga bisa. Tapi, kalau ada belanja besar misalnya belanja bulanan konsumen bisa transfer dahulu. Pernah ada belanja Rp 2 hingga 3 juta,” katanya.

Lucky dalam menjalankan jasa pelayanan ini tentu pernah mengalami kesulitan hingga tantangan. Sebab, menurutnya pekerjaan di lapangan mempunyai tinggi risiko apalagi menggunakan media sosial.

“Takut ketipu orderan fiktif. Juga, konsumen banyak mempunyai karakter karena orang lapar butuhnya cepat sehingga mudah marah. Namun, kami mengupayakan bisa melayani dengan cepat dan selamat,” katanya.

Selain itu, ia pernah mempunyai pengalaman menerima orderan fiktif dari seseorang yang tidak dikenal. Nilainya mencapai Rp 500 ribu, yakni orang itu meminta mengisi token listrik, pulsa, dan membeli susu.

“Alamat yang dikirimkan tidak jelas. Tapi, setelah diketahi dari bahasa bukan orang sini dan baru pertama kali menghubungi admin,” katanya, Sabtu (5/2/2022).

Namun, kedepan ia berencana ingin membuat aplikasi untuk mengembangkan usaha miliknya ini. Ia mempunyai keinginan memperluas jaringan di kota-kota lain bukan hanya di Bojonegoro saja.

“Sehingga, bisa membuka pelayan di luar kota dan menyerap tenaga kerja. Semoga saja tahun ini terealisasi, karena aplikasi lebih dipermudah dalam pemesanannya,” kata Lucky.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *