Pembangunan Jalan Tol Ngarobat, Pemdes Purwosari Minta Kompensasi Bagi Warga Terdampak

24601

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Pembangunan Jalan Tol Ngawi – Bojonegoro – Babat (Ngarobat) direncanakan melewati jalur Solo Valley. Pemerintah Desa (Pemdes) Purwosari meminta warga terdampak pembangunan jalan tol mendapat kompensasi atau ganti untung.

Kepala Desa/Kecamatan, Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur Umi Zumrothin, mengatakan, perlu adanya relokasi bagi warga terdampak rencana pembangunan Jalan Tol Ruas Ngarobat.

“Dan juga ada ganti untung atau kompensasi untuk warga yang terdampak,” katanya, Senin (14/3/2022).

Selain itu, dengan adanya rencana pembangunan jalan tol warga terdampak juga dilibatkan saat proses pembangunan atau menyerap tenaga lokal. Sebab, pembangunan jalan tol merupakan suatu kemajuan sehingga diharapkan membawa dampak yang baik secara perekonomian.

“Namun tetap memperhatikan dampak-dampak yang akan terjadi,” kata Umi sapaan akrabnya.

Menurut dia, meski menggunakan lahan Solo Valley pembangunan jalan tol ini juga perlu memperhatikan warga terdampak. Sebab, warga telah bertahun-tahun menempati lahan milik pemerintah tersebut.

“Dengan adanya pembangunan jalan tol pemerintah kabupaten harus mengusulkan serta memberikan masukan agar berdampak ekonomi,” katanya.

Baca Juga :   Jalan Tol Tuban - Gresik Akan Menyambung dengan Tol Ngaroban dan Demak

Sebelumnya, Tim Teknis Perwakilan Kementerian PUPR, Ridwan Hoesin mengatakan, jalan tol ruas Ngarobat yang akan dibangun memiliki panjang 116,78 Km di atas lahan solo valley. Jumlah desa di Bojonegoro yang akan dilewati sebanyak 69 desa tersebar di 16 kecamatan. Di antaranya Kecamatan Baureno, Kepohbaru, Sumberrejo, Balen, Sukosewu, Kapas, Bojonegoro, Dander, Ngasem, Kalitidu, Gayam, Purwosari, Tambakrejo, Padangan, Ngraho, dan Margomulyo.

“Namun jumlah desa ini masih bisa berubah. Sebab, perencana pembangunan jalan tol ini masih dalam studi kelayakan,” ujarnya saat Konsultasi Publik di Pendapa Malawapati Pemkab Bojonegoro beberapa waktu lalu.

Dijelaskan jalan tol ruas Ngarobat ini akan menghubungkan jalan tol ruas Solo-Ngawi-Kertosono yang sudah beroperasi dan terhubung dengan jalan tol ruas Demak-Pati-Babat dan Babat-Manyar.

“Nantinya, jalan tol ini juga terhubung dengan jalan tol eksisting ruas Surabaya Gresik. Sehingga, Tol Ngarobat akan berfungsi sebagai jaringan jalan tol penghubung lintas tengah dan utara,” pungkasnya.(jk)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *