Blora Usulkan Pocut Meurah, Perempuan Pejuang dari Serambi Mekah Jadi Pahlawan Nasional

Makam Pocut Meurah Intan

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Blora – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora, Jawa Tengah akan mempercepat pengusulan Pocut Meurah Intan sebagai pahlawan nasional kepada pemerintah pusat. Makam Pocut Merah juga akan dibangun dan dijadikan tempat wisata religi.

Makam Pocut Meurah Intan berada di Desa Temurejo, Kecamatan/Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Atau berafa sekitar 5 km arah utara alun-alun kota Blora.

Sebenarnya pada tahun 2001 Pemerintah Provinsi Aceh memang pernah berencana memindahkan jasad Pocut ke Aceh. Namun rencana itu batal karena berdasarkan wasiat Pocut kepada RM Ngabehi Dono Muhammad, seorang sahabatnya, Pocut lebih suka dimakamkan di Blora.

Pocut Meurah Intan adalah pejuang yang sempat mendapatkan label sebagai most wanted person dari penjajah Belanda. Bersama suaminya, Tuanku Abdul Majid, ia dikenal sebagai tokoh dari Kesultanan Aceh yang paling anti Belanda. Menurut catatan sejarah, perjuangannya terjadi di akhir abad 19 sampai awal abad 20.

Pada 11 November 1902, ia dikepung oleh serdadu khusus Belanda dari Korps Marchausse. Dengan dua tetakan luka di kepala, dua di bahu, satu urat kening dan otot tumitnya putus, terbaring di tanah penuh dengan darah dan lumpur, namun ia tetap tidak menyerah. Rencong masih tergenggam kuat di tangannya. Semangat pantang menyerahnya sangat dikagumi Belanda.

Bahkan Veltman, pimpinan Korps Marcchausse memberi gelar Heldhafting (Yang Gagah Berani) kepada Pocut Meurah Intan. Berdasarkan Surat Keputusan Pemerintah Hindia Belanda, tanggal 6 Mei 1905, No. 24, ia beserta putranya, Tuanku Budiman, dan seorang anggota keluarga kesultanan bernama Tuanku Ibrahim diasingkan ke Blora, Jawa Tengah.

Baca Juga :   Berulangkali Dianiaya Suami, Ibu Muda Dilarikan ke Puskesmas

Blora Usulkan Pocut Meurah, Perempuan Pejuang dari Serambi Mekah Jadi Pahlawan Nasional
Makam Pocut Meurah Intan di Desa Temurejo, Kecamatan/Kabupaten Blora.(pemkab blora)

Pocut Meurah Intan meninggal pada tanggal 19 September 1937 di Blora dan dimakamkan di Desa Temurejo. Sekarang namanya diabadikan sebagai nama Taman Hutan Raya Pocut Meurah Intan di Seulawah, Aceh Besar.

Pocut Meurah Intan adalah puteri keturunan keluarga bangsawan dari kesultanan Aceh. Ayahnya Keujruen Biheue. Pocut Meurah merupakan nama panggilan khusus bagi perempuan keturunan keluarga sultan Aceh. Ia juga biasa dipanggil dengan nama tempat kelahirannya. Biheue adalah sebuah kenegerian atau ke-uleebalangan yang pada masa jaya Kesultanan Aceh berada di bawah Wilayah Sagi XXII Mukim, Aceh Besar. Setelah krisis politik pada akhir abad ke-19, kenegerian itu menjadi bagian wilayah XXII mukim: Pidie, Batee, Padang Tiji, Kale dan Laweueng.

Dalam catatan Belanda, Pocut Meurah Intan termasuk tokoh dari kalangan kesultanan Aceh yang paling anti terhadap Belanda. Hal ini di sebutkan dalam laporan colonial “Kolonial Verslag tahun 1905”, bahwa hingga awal tahun 1904, satu-satunya tokoh perempuan dari kalangan kesultanan Aceh yang belum menyerah dan tetap bersikap anti terhadap Belanda adalan Pocut Meurah Intan. Semangat yang teguh anti Belanda itulah yang kemudian diwariskannya pada putera-puteranya sehingga merekapun ikut terlibat dalam kancah peperangan bersama-sama ibunya dan pejuang-pejuang Aceh lainnya.

Percepat Usulan Gelar Pahlawan Nasional

Bupati Blora dan Wakil, Arief Rohman – Tri Yuli Setyowati, Sekda Komang Gede Irawadi, dan beberapa OPD telah berkunjung ke Aceh pada 14-15 Juni 2022 lalu. Salah satu tujuannya, adalah mengupayakan percepatan pengusulan gelar pahlawan nasional dan pemuliaan makam Pocut Meurah Intan yang ada di Blora.

Baca Juga :   Jokowi Batal ke Cepu, 500 Warga Kawasan Wonorejo Diboyong ke Gabusan

Dalam kunjungannya, rombongan dari Blora sempat diajak berdiskusi dengan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah. Selain mempercepat pengusulan gelar pahlawan nasional ke pemerintah pusat, keduanya sepakat bersama-sama memuliakan makamnya.

“Kita juga telah menemukan makam anaknya,’’ tandas Bupati kepada Gubernur Aceh.

Blora Usulkan Pocut Meurah, Perempuan Pejuang dari Serambi Mekah Jadi Pahlawan Nasional
Bupati Blora Arief Rohman lakukan perjanjian kerja sama dengan Gubernur Acah Nova Iriansyah untuk memuliakan makam Pocut Meurah dan percepatan pengusulan gelar pahlawan nasional.(dok.pemkab blora)

Rencanya, makam anaknya bisa diupayakan untuk dijadikan satu komplek, atau bagaimana. Yang jelas saat ini Tim khusus telah terbentuk dari lintas OPD. Pemkab Blora juga sedang inten berkoordinasi dengan Pemprov Jateng agar ikut mengawal pengusulan gelar pahlawan nasional.

Sementara itu, Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menyambut baik dukungan Pemkab Blora dalam upaya mempercepat pengusulan gelar pahlawan dan pemuliaan makam Pocut Meurah Intan yang merupakan tokoh pejuang perempuan dari bumi Serambi Mekah itu.

“Terimakasih Pak Bupati dan rombongan yang telah hadir ke Aceh. Dengan adanya perjanjian kerjasama ini, InshaAllah kita dari Aceh akan siap membantu pembangunan komplek makam Pocut Meurah Intan,’’ papar Gubernur Nova Iriansyah dikutip dari laman Pemkab Blora.

“Dengan pengalaman pengajuan gelar pahlawan bagi Malahayati, kita yakin nanti pengusulan gelar pahlawan bagi Pocut juga bisa kita usahakan bersama, semoga berhasil,” pungkas Nova.(suko)

» Klik berita lainnya di Google News SUARA BANYUURIP

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *