Suarabanyuurip.com – Didik Jatmiko
Bojonegoro – Pemerintah Desa/Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar Pisungsung Agung Kagem Swargi Djayus Pete, pengarang sastra Jawa, di petilasan Mbah Gerit Dusun Korgan desa setempat, Senin (15/8/2022) malam.
Pisungsung Agung ini bertujuan untuk mengenang almarhum Djayus Pete. Mbah Djayus, almarhum biasa disapa, adalah penulis sastra Jawa tersohor. Bukan hanya dikenal di Indonesia, tapi juga mendunia.
Banyak karya-karya yang sudah diterbitkan almarhum. Karya terbarunya, diantaranya Kretek Mas Jurang Gupit (kumpulan cerita cekak/cerkak) yang diterbitkan tahun 2002 dan Manuk-manuk Mabur (kumpulan cerkak) terbit tahun 2019 oleh Interlude Yogyakarta.
Sejumlah karyanya juga telah diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia. Pada 2004, almarhum juga menerima penghargaan Rancage. Hidupnya dihabiskan menulis untuk menghasilkan karya.
Almarhum tutup usia pada Selasa (19/7/2022), sekitar pukul 10.30 Wib. Kelahiran Ngawi 1 Agustus 1948, almarhum meninggal dunia di usia 74 tahun.
Kepala Desa Purwosari Umi Zumrotin mengaku bangga memiliki sosok Mbah Djayus Pete. Seorang pengarang Jawa yang go internasional.
Menurut dia, sosok almarhum Mbah Djayus bisa menjadi teladan bagi generasi muda. Semangat, konsitensinya, keteguhannya dalam menggeluti sebagai seorang pengarang sastra Jawa telah membuahkan karya yang luar biasa.
“Untuk itu kita akan berusaha mengajak kaum milenial untuk meneruskan perjuangan Mbah Djayus Pete,” kata Bu Kades.
Pisungsung Agung Kagem Swargi Djayus Pete dihadiri kades, tokoh masyarakat, karang taruna dan para pegiat seni Bojonegoro. Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan pembacaan cerkak dan geguritan karya Djayus Pete.
Pisungsung Agung Kagem Swargi Djayus Pete ini juga merupakan rangkaian kegiatan HUT ke 77 Kemerdekaan RI yang dilaksanakan Pemdes Purwosari.(dik)