Suarabanyuurip.com – Sami’an Sasongko
Jakarta – Pertamina (Persero) bakal meningkatkan kapasitas panas bumi menjadi 1.128 MW di tahun 2026 mendatang, dari semula 672 MW pada tahun 2020. Dengan mengupayakan sejumlah pengembangan inovasi teknologi.
Hal ini dikatakan Senior Vice President Research Technology and Innovation Pertamina, Oki Muraza, dalam siaran pers yang dikutip dari laman resmi Pertamina.
Menurut Oki sapaan akrab Oki Muraza, Pertamina berupaya memiliki keunggulan operasional terbaik disektor hulu, integrasi dalam mengembangkan area baru dan memperluas rantai nilai produk dari energi panas bumi.
Seperti produk green energy berupa green methanol, green hydrogen, nano-silica, green liquid CO2, carbon credit dan mendukung dalam pengembangan klaster industri hijau di Indonesia.
“Harapan kami dapat mempercepat pengembangan area baru. Dimana pengembangan area baru dapat digunakan tidak hanya untuk listrik, namun dipikirkan pula lokasi yang dapat dikembangkan untuk green hydrogen,” tandasnya.
Dijelaskan, bahwa Pertamina membuka peluang kerja sama dengan para pemain di bidang panas bumi di Indonesia dan Energy Efficiency untuk mengimplementasikan solusi teknologi yang dikembangkan.
“Sehingga dapat mengembangkan lebih banyak pembangkit listrik tenaga panas bumi dan produk lain dari panas bumi,” pungkasnya.(sam)
