Peringati Hari Guru, FTBM Bojonegoro Launching 11 Buku Cerita

Sejumlah stakeholder foto bersama usai menerima penghargaan.

Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari

Bojonegoro – Forum Taman Bacaan Masyarakat (FTBM) Kabupaten Bojonegoro, menghelat peluncuran 11 buku cerita karya para guru PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) Bojonegoro, Jawa Timur. Buku karya mereka ini diluncurkan bertepatan memperingati Hari Guru Nasional yang jatuh setiap tanggal 25 November.

Kegiatan yang dilangsungkan di Hotel Aston Bojonegoro ini dihadiri oleh Kabid Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bojonegoro, Titis Anganten Wiyanti dan Kabid Paud dan PNF Dinas Pendidikan, Rasmadi.

Koordinator KKLP (Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Literasi Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Amin Mulyanto, Ketua FTBM Jatim, Imam Muhlas. Himpaudi (Himpunan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Anak Usia Dini Indonesia), komunitas sastrawan dari Sematta Sastra, pendongeng cerita anak, Kak Ferry, dan para pegiat literasi lainnya.

Ketua FTBM Bojonegoro, Bangun Setiyawan Nugroho mengatakan, kegiatan ini merupakan momentum khusus peringatan Hari Guru Nasional. Kehadiran para undangan dianggap penting demi saling mengisi semangat dan kolaborasi memajukan literasi di Bojonegoro.

“Sejumlah 11 buku karya para Bunda Paud ini luar biasa,” katanya.

Lilik Mahfudhoh, saat membacakan buku cerita karya tulisnya.
© 2022 suarabanyuurip.com/Arifin Jauhari

Sementara itu, Kabid Perpustakaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bojonegoro, Titis Anganten Wiyanti, memuji peluncuran 11 buku cerita karangan para Bunda Paud. Namun, karya lokal konten di Dinas Perpustakaan masih minim.

“Harapan kami, karya selanjutnya bisa mengangkat kearifan lokal yang ada di Bojonegoro,” ucapnya.

Sedangkan Kepala Bidang (Kabid) Paud dan PNF (Pendidikan Non Formal) Dinas Pendidikan, Rasmadi menyampaikan ucapan selamat Hari Guru ke 28. Sekaligus memberikan apresiasi atas 11 karya yang telah diluncurkan.

“Ini kado untuk Hari Guru Nasional yang sangat luar biasa. Lembaga Paud khusus TK saja di Bojonegoro ada 668. Kalau saja pembuatan karya ini diteruskan, setiap bulan berapa buku yang bisa dihasilkan. Ini potensi luar biasa,” ujarnya, mewakili kepala dinas.

Di tempat yang sama, Koordinator KKLP (Kelompok Kepakaran dan Layanan Profesional (KKLP) Literasi Balai Bahasa Provinsi Jawa Timur, Amin Mulyanto, mengakui bahwa penulisan cerita anak baginya tidak segampang yang dia pikirkan. Ini dia sadari saat mengikuti pelatihan tentang hal itu.

“Bahkan ketika saya bandingkan dengan menulis cerpen, menulis cerita anak lebih sulit. Jadi ini suatu kebanggaan,” tandasnya.

Peluncuran 11 buku cerita anak karya Guru Paud ditandai dengan pembacaan cerita berjudul “Penyesalan Mogu” oleh penulisnya sendiri, yaitu Lilik Mahfudhoh, salah satu Guru Paud yang ikut berkarya. Serta pemberian penghargaan dari Taman Baca Publishing yang diserahkan para stake holder.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *