Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari
Tuban – Para pemain barongsai di Desa Kepohagung, Kecamatan Plumpang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, tengah sibuk berlatih meningkatkan stamina dan kemahiran. Pasalnya, mereka kebanjiran job guna menyambut datangnya tahun baru China atau Imlek 2574 yang jatuh pada tanggal 22 Januari 2023.
Salah satu pemain barongsai, Amiruddin mengatakan, bahwa dia bersama kawan-kawannya sendang menggenjot latihan untuk menguatkan stamina dan meningkatkan keterampilan atraksi.
“Kami latihan rutin, sedikitnya dua kali seminggu. Untuk mempertajam kemampuan aktraksi dan meningkatkan kekuatan,” katanya kepada SuaraBanyuurip.com, Sabtu (21/01/2023).
Remaja tanggung ini mengaku, telah berlatih kesenian khas Tionghoa selama lima tahun. Mulai kelincahan, kekuatan menahan beban saat menaiki susunan kursi, dan bermacam tampilan atraksi lainnya. Tujuannya agar dapat menampilkan pertunjukan dengan sempurna.
Pemain Barongsai, Amiruddin.
© 2023 suarabanyuurip.com/Arifin Jauhari
Menurutnya, tingkat kesulitan tertinggi dalam latihan kesenian ini adalah latihan keseimbangan. Selain itu dibutuhkan kekompakan dalam kerja sama antar pemain.
“Karena kalau keseimbangan tidak bagus, kita akan jatuh,” tandasnya.
Sementara, pelatih grup barongsai “Putra Ronggolawe, Supoyo mengungkapkan, bahwa grup yang dirintis sejak 1998 ini sebetulnya selalu kebanjiran job pementasan. Hanya saja saat pandemi Covid-19 sempat terhenti.
“Pada 2021 lalu kami sama sekali tidak bisa pentas karena pandemi. Baru pada 2022 kemarin ada lumayan, sekira 25 kali pentas, termasuk karnaval,” ungkapnya.
Kemahiran grup barongsai ini tak hanya diminta pentas untuk kegiatan lokal di Tuban saja. Melainkan hampir ke seluruh kota di Jatim. Bahkan ada juga tahun ini pesanan pentas di pulau Bali.
“Alhamdulillah, sekarang kebanjiran job lagi. Karena hingga akhir bulan ini saja sudah ada 10 pesanan pentas yang kami kantongi, untuk barongsai dan liong,” ucapnya.(fin)