Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Memasuki hari ketiga pameran seni lukis karya Yuli Zedeng bertajuk Sangkan Paran di Bale Parawangsa, tiga lukisan bergaya dekoratif diminati pengunjung.
“Mereka adalah apresiator kesenian, orang Bojonegoro,” kata Yuli Zedend yang bernama asli Yuli Setyanto itu.
Ditanya soal harga, Yuli mengatakan bahwa dalam pamerannya itu seluruh karya yang dipajang tak memasang label.
“Jadi bisa dibilang bahwa itu adalah bentuk apresiasi bukanlah transaksi. Nominalnya cukuplah untuk terus berkarya dan berkarya lagi,” tambahnya.
Tiga lukisan karya Yuli Zedeng itu berjudul ‘Penunggang Kuda’, ‘Wanita dan Burung Kertas’ serta ‘Tiga Penari’. Rencananya, pameran tersebut akan digelar hingga 28 Februari mendatang.
“Meskipun telah dikoleksi, namun ketiganya tetap akan terpajang hingga pameran usai nanti,” kata Ramon Pareno, selaku operator Bale Parawangsa.
Dalam pameran itu sendiri, selain memajang karya lukis yang menggunakan media cat acrylic, juga terdapat karya Yuli Zedeng yang bergaya sketsa.
“Yang sketsa ada tiga judul dan kesemuanya dibuat secara on the spot. Ada sketsa mess pajak, jembatan glendeng dan klenteng,” tambahnya.
Menurut Ramon, pameran itu bersifat terbuka untuk umum dan gratis. Tak hanya mereka yang datang sendirian, sejumlah sekolah dari Bojonegoro dan Tuban pun telah menyempatkan diri untuk berkunjung ke pameran tersebut.
“Untuk rombongan sekolah, lebih baik melakukan konfirmasi kedatangan. Agar kami dapat melayani dengan lebih baik,” pungkasnya.(jk)