Suarabanyuurip.com – d suko nugroho
Blora – Industri migas membutuhkan biaya yang tinggi dimulai dari proses di bagian hulu sampai hilir, bahkan sampai di tangan konsumen. Oleh sebab itu, perencanaan dan pengelolaan harus dibuat dengan cermat.
Mengingat pentingnya hal ini, Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) mengadakan pelatihan Supply Chain Management Bidang Migas untuk pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM).
Pelatihan yang dibuka pada Selasa (14/3/2023) ini dipimpin oleh Nurul Komariyah diselenggarakan selama tiga hari melalui zoom meeting dengan menghadirkan pemateri yang ahli dibidang supply chain management.
“Kami berharap agar peserta setelah mengikuti pelatihan ini mendapatkan ilmu pengetahuan dan pemahaman terkait Supply Chain Management Bidang Migas. Materi disampaikan oleh pengajar ahli di bidang SCM dengan materi sebagai berikut Pengantar supply chain management di industri Pertambangan dan Migas, Strategi Supply Chain Management, Tehcnology for supply chain, Manajemen transportasi dan distribusi, Pengukuran Performansi SCM, Pengukuran Performansi SCM, serta Inventory management dalam SCM,” ungkapnya.
Secara umum SCM sendiri adalah kesatuan kegiatan yang terdiri dari perencanaan, pengelolaan, dan aktivasi produk sehingga kegiatan bisa lebih efisien, terkontrol dan mendapatkan keuntungan yang maksimal dengan tetap memerhatikan safety.(adv/suko)