Suarabanyuurip.com – d suko nugroho
Surabaya – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa tidak menggubris imbauan Menkopolhukam, Mahfud MD agar menunda halalbihalal pada hari pertama masuk kerja setelah libur cuti lebaran Idul Fitri 2023. Khofifah tetap melaksanakan halalbihalal dengan para bupati/wali kota se-Jatim serta berbagai instansi di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu (26/4/2023).
Gubernur Khofifah terlihat saling bersalaman dan bermaaf-maafan. Bahkan usai bersalaman, Gubernur Khofifah menghampiri setiap meja untuk langsung menyapa para tamu.
“Mohon maaf lahir batin, terima kasih kehadirannya,” sapa Khofifah kepada setiap tamu undangan yang hadir dikutip dari jatim newsroom.
Sebelum bersalaman, tampak para tamu yang datang terlebih dahulu dipersilakan menunggu di tenda ruang transit agar antrean tidak menumpuk.
Selanjutnya, para tamu secara bergantian satu per satu bersalaman dengan Gubernur Khofifah, Wagub Emil Dardak, Ketua Tim Penggerak PKK Jatim Arumi Bachsin dan Sekdaprov Jatim Adi Karyono.
Tidak hanya menyapa, mantan Menteri Sosial (Mensos) itu juga menawarkan dan menyajikan langsung kue serta buah-buahan khas Jatim kepada mereka. Seperti Salak dari Lumajang, Jeruk dari Banyuwangi, Melon dari Lamongan, dan Jambu Kristal dari Jember.
Selain kepala daerah, Khofifah juga mengundang sejumlah tamu dari lintas sektor seperti ormas, rektor perguruan tinggi, BEM universitas, hingga pimpinan media di Jatim.
Menkopolhukam, Mahfud MD sebelumnya mengimbau kepada instansi pemerintah untuk menunda pelaksanaan halalbihalal pasca-libur nasional dan cuti bersama Idulfitri 1444 Hijriah. Halalbihalal bisa dilaksanakan setelah 2 Mei 2023.
Imbauan tersebut tertuang dalam Surat Menteri PANRB No. B/480/M.KT.01/2023 yang ditandatangani Mahfud MD tanggal 24 April 2023.
Mahfud menyampaikan, imbauan ini dimaksudkan untuk meningkatkan kelancaran mobilitas masyarakat, sekaligus juga agar semua aparatur negara segera fokus menjalankan tugas pelayanan sesuai bidang masing-masing.
“Dalam rangka meningkatkan kelancaran mobilitas masyarakat pasca libur nasional dan cuti bersama Idul Fitri 1444 Hijriah, diimbau agar instansi pemerintah jika merencanakan kegiatan halalbihalal untuk ditunda sampai awal pekan kedua setelah Hari Raya Idul Fitri 1444 H,” imbau Mahfud MD melalui keterangan resminya.
Mahfud menambahkan, halalbihalal bisa diadakan setelah 2 Mei 2023. Pekan pertama usai cuti bersama, diharapkan instansi pemerintah langsung fokus menyelenggarakan pelayanan publik.
Mahfud juga meminta agar Kementerian BUMN berkenan menindaklanjuti himbauan ini kepada lingkungan dunia usaha di bawahnya.
“Kami meminta kepada Kementerian BUMN mengeluarkan imbauan serupa, demi meningkatkan kelancaran mobilitas masyarakat pasca periode libur nasional dan cuti bersama Idulfitri 1444 Hijriah,” pungkas Mahfud.(suko)