Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Setelah sempat terjadi kekosongan kepemimpinan, Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Pengurus Kabupaten (Pengkab) Bojonegoro, Jawa Timur, kini telah memiliki nahkoda baru. M. Khairul Anwar, terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten Luar Biasa (Musorkablub) sebagai Ketua PTMSI Pengkab Bojonegoro periode 2023-2027.
Musorkablub yang dihelat di aula Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Buana, Jalan Rajekwesi 11 Bojonegoro, Senin (29/05/2023) kemarin dihadiri oleh ketua KONI Bojonegoro Drs. Sahari, MM, Wakil Sekretaris KONI Aris Yuliantono, Mpd, seluruh pengurus PTMSI Pengkab Bojonegoro, dan perwakilan 13 Persatuan Tenis Meja (PTM) di Bojonegoro.
Rapat Musorkablub dibuka oleh ketua plt PTMSI Sunaryo,Spd dan diteruskan dengan pertanggungjawaban keuangan anggaran tahun 2020 – 2023 yang disampaikan oleh bendahara PTMSI, dan pertanggung jawaban tersebut diterima semua oleh peserta Musorkablub.
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua PTMSI Pengkab Bojonegoro, Sunaryo mengatakan, bahwa Musorkablub digelar demi kelancaran administrasi dan lancarnya roda organisasi.
“Dalam musyawarah itu pengurus maupun perwakilan dari 13 PTM sepakat secara aklamasi menunjuk M. Khairul Anwar, ST, MM, sebagai Ketua PTMSI Pengkab Bojonegoro periode 2023-2027,” katanya kepada SuaraBanyuurip.com dalam keterangan tertulisnya.
Ketua PTMSI terpilih M. Khairul Anwar menyampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada dirinya untuk menahkodai Organisasi tenis meja di Bojonegoro.
Kedepannya, kata pria yang menjabat Direktur PDAM Tirta Buana ini, dia akan menata kembali organisasi sesuai rule yang telah ada, dan berjanji akan membawa PTMSI lebih maju dan berprestasi. Oleh karena itu dia sangat berharap suport dari klub dan pengurus guna pembinaan atlet serta kemajuan PTMSI.
“Pondasi yang telah dibangun oleh Ketua terdahulu sudah sangat baik, sudah ada 13 klub tenis meja dimana diharapkan akan lahir altet muda berbakat yang mampu berbicara di tingkat regional Jawa timur atau bahkan nasional, untuk itu semua potensi atlet mesti dijaga dan ditingkatkan,” ucap Khoirul Anwar.
Sementara Ketua KONI Kabupaten Bojonegoro Drs. Sahari, MM menuturkan, bahwa dalam sebuah organisasi harus ada ketua dan kepengurusan sebagai perangkat berjalannya roda keorganisasian, dan harus ada kekuatan hukum yang memayunginya.
Oleh sebab itu, Musorkablub disebut menjadi salah satu syarat sebuah organisasi memiliki kekuatan hukum. Maka kepada para pihak yang cinta dan peduli pada pembinaan demi kemajuan tenis meja, dia berpesan agar dapat memanfaatkan sebaik-baiknya momentum tersebut.
“Saya berharap dukungan penuh dari PTM (Klub) tenis meja dan pengurus untuk ketua PTMSI terpilih,” pesan Sahari.(fin)
