Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Para pengrajin arang di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, mengaku mengalami peningkatan penjualan secara pesat. Hal ini seiring waktu yang semakin mendekati Lebaran Haji atau Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriyah bertepatan tahun 2023 Masehi.
Salah satu pengrajin arang asal Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan Bojonegoro Kota, Wito mengaku, penjualan arang yang dia produksi mengalami peningkatan pesat, melebihi hari-hari biasa. Rata-rata para pembeli yang datang ke tempatnya bercerita bahwa arang itu akan digunakan untuk memasak daging bakar saat Idul Kurban.
“Pada hari-hari biasa, seminggu paling cuma produksi tiga ton. Sedangkan minggu sebelum lebaran sekarang ini bisa sampai 18 ton,” kata Wito kepada SuaraBanyuurip.com, Senin (26/06/2023).
Menghadapi lonjakan penjualan, Wito terbiasa bersiap satu minggu sebelum hari raya. Ini disebabkan proses pembuatan arang sejak pembakaran dalam tungku sampai didinginkan memerlukan waktu sekitar tujuh hari. Baru kemudian dia kirimkan ke para pembeli yang telah memesan sebelumnya.
Untuk urusan harga, arang berbahan kayu sono dan asam ini dipatok Rp75 ribu setiap satu karung. Pemesan arang produksi Wito tak hanya dari Bojonegoro, melainkan sampai ke Lamongan, Tuban, bahkan tembus ke Kediri.
“Hasilnya lumayan lah untuk kebutuhan dapur,” ujarnya.(fin)