SuaraBanyuurip.com – Bupati Bojonegoro Setyo Wahono bersama istri, Cantika Wahono salat Iduladha 1446 H/2025 M di Masjid Agung Darussalam Bojonegoro, Jumat (6/6/2025). Sementara Wakil Bupati Nurul Azizah salat di Masjid Baabus Shofa Desa Sukorejo, Kecamatan Bojonegoro.
Sedangkan Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Andik Sudjarwo salat Iduladha di Masjid Jamiatul Hidayah Desa Karangmangu, Kecamatan Ngambon. Pembagian lokasi ini wujud nyata kepedulian dan kebersamaan antara pemerintah daerah dan warganya.
Dalam sambutannya, Bupati mengajak seluruh jamaah untuk merenungkan kembali teladan Nabi Ibrahim AS tentang keihklasan, kesabaran, keteguhan, dan komitmen menegakkan kebenaran.
“Mari kita jadikan ini sebagai momentum untuk mendekatkan diri kepada Allah, sekaligus berdoa agar Bojonegoro senantiasa aman, sejahtera, dan menjadi baldatun toyyibatun warobbun ghofur,” pesan Bupati Wahono.

Bupati asli Bojonegoro dari Desa Dolokgede, Kecamatan Tambakrejo ini menekankan pentingnya investasi pada generasi muda. Juga perlunya perhatian penuh terhadap tumbuh kembang anak-anak mulai sejak 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) demi mewujudkan sumber daya manusia (SDM) Bojonegoro yang berkualitas, unggul, berbudaya, berakhlak, dan bahagia.
Bupati Wahono juga menyampaikan kabar gembira mengenai berbagai capaian membanggakan Pemkab Bojonegoro. Dalam 100 hari masa pemerintahannya, Bojonegoro berhasil masuk peringkat lima besar terbaik di Jawa Timur dan menerima predikat kepala daerah dengan kepuasan terbaik dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang mencapai 77,5 persen berdasarkan survei The Republik Institute.
Tak hanya itu, upaya serius Pemkab dalam menanggulangi stunting juga membuahkan hasil. Prevalensi stunting di Bojonegoro turun signifikan, dari 14,1% pada tahun 2023 menjadi 12% pada tahun 2024.
“Ini adalah bukti nyata kolaborasi positif antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat,” ujar Mas Bupati, panggilan akrabnya.
Pemkab Bojonegoro berkomitmen penuh memutus mata rantai kemiskinan dengan berbagai program inovatif. Bantuan ayam petelur, pembangunan kolam buis deker untuk lele, distribusi bibit sayuran, serta program domba kesejahteraan yang dirancang untuk membangun kemandirian ekonomi masyarakat.

Usai pelaksanaan salat Iduladha, Bupati Wahono, Wabup Nurul dan Pj Sekda menyerahkan empat hewan kurban di tiga lokasi tersebut dan di desa Ngelo, Kecamatan Margomulyo. Bupati Wahono menyerahkan sapi kurban bantuan Presiden Prabowo Subianto kepada pengurus Masjid Agung Darussalam.
Penyerahan hewan kurban tersebut menjadi semangat berbagi dan menumbuhkan kepedulian sosial, khususnya warga yang membutuhkan.
“Semoga momentum Iduladha ini semakin memperkuat kebersamaan dan kepedulian kita. Mari jadikan semangat berkurban sebagai motivasi untuk terus berinovasi dan berkontribusi demi terwujudnya Bojonegoro yang bahagia, makmur, dan membanggakan,” ajak Bupati Setyo Wahono.(red)