Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Pagu Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2023 berhasil dipenuhi oleh Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Purwosari di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Alumni menyebut, branded yang terbangun berupa “lulus langsung bisa kerja” menjadikan satuan pendidikan tersebut sangat diminati.
“Dari dulu, ada branding yang ditularkan kakak kelas ke adik kelas, katanya kalau lulus bisa langsung kerja. Inilah yang membuat SMKN Purwosari sangat diminati,” ungkap alumnus SMKN Purwosari asal Kecamatan Gayam, Syaiful Huda.
Pria yang akrab disapa Huda ini mengaku, mengalami sendiri sempat langsung kerja di salah satu perusahaan swasta kala lulus. Meski kemudian memilih berwirausaha.
SMKN Purwosari terletak di Desa Pojok, Kecamatan Purwosari. Satuan pendidikan kejuruan ini adalah salah satu dari 19 SMKN di Bojonegoro. Dari 19 SMKN ini hanya ada 3 sekolah yang pagunya terpenuhi. SMKN Purwosari termasuk diantara tiga sekolah tersebut.
“14 Rombel (rombongan belajar) dari total 504 siswa terpenuhi,” ujar Kepala SMKN Purwosari, Roedie Agus Setiyoono, kepada SuaraBanyuurip.com, Sabtu (08/07/2023).
Panitia saat melakukan proses penerimaan peserta didik baru SMKN Purwosari.
© 2023 suarabanyuurip.com/Arifin Jauhari
Rinciannya, sebanyak 140 siswa dari jalur tahap I afirmasi, 48 siswa dari jalur zonasi atau tahap II, dan 316 siswa diterima melalukan jalur zonasi di tahap III.
Roedie, sapaan akrabnya, tak menampik adanya branding “langsung kerja” yang disematkan ke SMKN Purwosari. Hal itu diakuinya memang menjadi magnet pemikat para siswa. Namun tak hanya itu, prestasi bejibun juga tak kalah elok menghiasi dan menjadi daya tarik tersendiri.
Dalam catatan Roedie, sebanyak 344 anak didik telah bekerja dari total 457 lulusan. Atau secara prosentase, 75% lulusan SMKN Purwosari diterima di dunia kerja. Sisanya melanjutkan pendidikan tinggi, menjadi anggota TNI-Polri, ASN, dan berwira usaha.
Lulusan 2023 yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) ternama pun jumlahnya tidak sedikit. Terbukti ada 19 lulusan yang diterima PTN melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNPB). Serta 7 alumni yang diterima PTN dari jalur Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Disinggung mengenai kiat mempertahankan terpenuhinya pagu PPDB. Pria eksentrik ini menyebut, pada dasarnya pihaknya berusaha keras memberikan sebuah pelayanan dan kepercayaan kepada masyarakat.
“Memang tidak ringan, namun kami berupaya memenuhi harapan para orang tua murid. Apalagi adanya brand yang terbentuk tadi,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Wilayah Bojonegoro dan Tuban, Adi Prayitno mengatakan, dari 19 SMKN di Bojonegoro hanya ada 3 yang terpenuhi pagunya.
Ke tiga SMKN yang terpenuhi pagunya ialah SMKN Purwosari, SMKN 2 Bojonegoro, dan SMKN Kasiman. Sedangkan 16 SMKN lainnya dalam status pagu tidak terpenuhi.
“Total pagu PPDB dari 19 SMKN di Bojonegoro sebanyak 7.056. Maka dari 16 SMKN yang pagunya tidak terpenuhi ada kekurangan sebanyak 1.213 peserta didik,” terang Adi Prayitno.(fin)
