Suarabanyuurip.com – Arifin Jauhari
Bojonegoro – Sebanyak 19 siswa Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) Purwosari, di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, dilaporkan berhasil diterima di 5 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dari jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP).
Kepala Sekolah SMKN Purwosari, Roedi Agus Setiyono menuturkan, bahwa kemampuan para murid yang mengenyam pendidikan untuk kesiapan memasuki dunia kerja melalui sekolah kejuruan, tak bisa dianggap enteng. Ini karena mereka terbukti mampu menunjukkan daya saingnya menembus PTN melalui SNPB.
“Alhamdulillah, harus kita syukuri keberhasilan para putra putri kita di SMKN Purwosari diterima masuk PTN,” kata Roedi Agus Setiyono kepada SuaraBanyuurip.com, Rabu (05/04/2023).
Dijelaskan, total sebanyak 19 siswa satuan pendidikan kejuruan yang beralamat di Jalan Ngambon, Desa Pojok, Kecamatan Purwosari itu diterima di PTN. Rinciannya, 9 siswa diterima di Universitas Negeri Surabaya (Unesa); 2 siswa di Universitas Brawijaya (Unibraw); 2 siswa diterima Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS); 1 siswa diterima Universitas Negeri Jember (Unej); dan 5 siswa lolos ke Universitas Negeri Malang (UM).
Para siswa SMKN Purwosari dalam suatu kegiatan.
© 2023 suarabanyuurip.com/Arifin Jauhari
Para siswa tersebut berasal dari kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan, Rekayasa Perangkat Lunak, Teknik Pemesinan, dan Akuntansi. Atau empat dari enam keahlian kompetensi yang ada di SMKN Purwosari. Menyisakan kompetensi keahlian Desain Komunikasi Visual dan Teknik Las.
Adapun jurusan yang mereka pilih di PTN masing -masing antara lain : Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Teknik Sipil S1, Teknik Sipil D4, Ilmu Keolahragaan, Peternakan, Teknik Mesin, Pendidikan Luar Biasa, Pendidikan Bahasa Inggris, Ilmu Komunikasi, Teknik Otomotif, dan Teknik Informatika.
“Secara prosentase, 86% lulusan SMKN Purwosari diterima di dunia kerja. Sisanya melanjutkan pendidikan tinggi, menjadi anggota TNI-Polri, ASN, dan berwira usaha,” ujar pria eksentrik ini.
Untuk tahun 2023 ini, lanjut Roedi, ada sebanyak 244 siswa kelas XII yang telah diterima bekerja di perusahaan. Sebagian besar hanya tinggal menunggu penempatan saja. Sebagian lainnya telah melewati tahap interview.
Meski berorientasi pada kesiapan memasuki dunia kerja. Prestasi akademik para siswa pun tak ketinggalan. Baru baru ini, dua anak didik SMKN Purwosari berhasil menyabet Golden Winner dan Silver Winner atau memenangkan medali emas dan perak di ajang Nasional English and Science Olympic (NESO) 2023. Kompetisi ini diselenggarakan oleh Global House.
“Anak kami peraih juara NESO ialah ananda Aditiya Wahyu Wibowo dari Kelas XII TL-A yang meraih Golden Winner dan ananda Sukmo Setiyo Benni, yang masih duduk di kelas X DKV-B menyabet Silver Winner,” lanjutnya.
Berbagai prestasi elok yang dicapai tersebut, menurut Roedi, kiranya tak dapat disangkal menjadi magnet pemikat para pelajar mendaftar ke SMKN Purwosari. Tercatat para pelajar bahkan berasal dari 11 kecamatan sekitar.
“Sebagian diantaranya, misalnya dari Kecamatan Padangan, Ngasem, Kasiman, Ngambon, Tambakrejo, Gayam, dan Kalitidu,” tambahnya.
Terpisah, salah satu alumni SMKN Purwosari asal Desa Sudu Kecamatan Gayam, Fatkhul Huda mengaku, turut bangga dengan prestasi yang diraih adik-adik kelasnya. Pria yang aktif di kegiatan karang taruna kecamatan setempat ini menilai almamaternya itu berkembang semakin maju.
“Branded yang ditularkan dari kakak kelas ke adik kelas di sekolah kami sejak dulu memang menyebut kalau lulus bisa langsung bekerja,” tandasnya.(fin)
