Suarabanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Tahun ajaran baru 2023 sudah dimulai. Semua sekolah sudah melaksanakan masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS). Cabang Dinas Pendidikan (Cabdisdik) Wilayah Bojonegoro, Jawa Timur meminta agar tidak ada aksi perpeloncoan kepada siswa baru.
Kepala Seksi SMK Cabdisdik Wilayah Bojonegoro Agung Prijono mengatakan, mulai hari ini semua jenjang sekolah sudah mulai melaksanakan MPLS.
“MPLS bisa menjadi kegiatan yang mendidik dan menyenangkan bagi para siswa,” katanya, Senin (17/3/2023).
Agung menjelaskan, MPLS merupakan kegiatan pertama masuk sekolah untuk mengenal kehidupan di sekolah tersebut. Misalnya untuk pengenalan kultur, program, sarana dan prasarana sekolah, hingga cara belajar di sekolah.
Oleh karena itu MPLS harus menjadi kegiatan yang menyenangkan, bukan sebaliknya yakni perpeloncoan terhadap siswa baru. Agar ini tak terjadi peran guru dan organisasi siswa intra sekolah (OSIS) sangat penting dalam MPLS.
“Ini agar tak terjadi pelecehan seperti perundungan atau bullying kepada siswa baru dari seniornya,” kata Agung.
Apalagi, saat MPLS siswa baru diberikan tugas menggunakan atribut yang tidak relevan dengan aktivitas belajar peserta didik. Tentu hal tersebut sangat keliru dan tak dibenarkan.
“Jadi perpeloncoan harus dihindari dan dilarang dalam sekolah,” katanya.
Sementara itu, Kepala SMKN Purwosari Roedi Agus Setiyono mengatakan, mengawali tahun ajaran baru SMKN Purwosari telah melakukan MPLS.
“Kami tadi pagi juga telah melakukan ikrar semua guru dan siswa agar tidak ada perundungan di sekolah,” katanya.(jk)