SuaraBanyuurip.com – Sami’an Sasongko
Bojonegoro – Pemerintah Desa (Pemdes) Ngrejeng, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, berharap Pemkab Bojonegoro, Jawa Timur, memperhatikan jembatan penghubung antara Desa Ngrejeng ke Dusun Sogo, Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam untuk dibagun.
Mengingat jembatan sepanjang 25 meter x 2,5 meter tersebut merupakan akses utama petani Desa Ngrejeng dan Petani Mojodelik maupun warga masyarakat lainnya untuk beraktivitas setiap harinya kini sudah rusak. Geladak jembatan dan pagar kanan kiri jembatan dari besi mulai rapuh.
“Jembatan sepanjang kurang lebih 25 meter x 2,5 meter ini, selain sebagai akses petani dari Ngrejeng dan Mojodelik ke sawah maupun warga masyarakat lainya ke kota, juga sebagai akses para pekerja di ladang miyak Banyu Urip, Blok Cepu, serta ke proyek Gas JTB dengan mengendarai roda dua. Kondisinya sudah rusak dan sudah diusulkan namun belum ada perhatian,” kata Kepala Desa (Kades) Ngrejeng, Arief Andika, kepada SuaraBanyuurip.com, Minggu (30/07/2023).
“Sempat dulu di survei dari pihak terkait atau yang membidangi dari kabupaten cuma sampai saat ini belum ada tanggapan lagi,” lanjut Andika.
Dijelaskan, bahwa jembatan yang dibangun dengan swadaya masyarakat tersebut sudah sering dilakukan perbaikan secara gotong-royong. Namun karena kondisi sehingga cepat rusak.
“Kami dari pemerintah desa sudah sering bergotong royong dengan warga memperbaiki, salah satunya mengganti geladak jembatan yang rusak, Mas,” ujarnya.
Pria ramah ini berharap, Pemkab Bojonegoro untuk memperhatikan dengan membangun jambatan penghubung Desa Ngrejeng ke Desa Mojodelik ini. Agar arus lalulintas warga semakin menjadi lancar.
“Kami berharap Pemkab Bojonegoro tanggap tentang usulan desa untuk membangun jembatan ini, agar dapat memperlancar arus lalu lintas warga. Dengan jembatan baik aktivitas warga lancar tentu perekonomian warga sekitar pun bisa meningkat,” tandasnya.(sam)