Luncurkan One Two Trees, Komitmen SKK Migas Jaga Lingkungan

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto saat tanam pohon.

SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari

Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) meluncurkan program One Two Trees dalam rangka merealisasikan pilar ketiga Indonesia Oil & Gas 4.0 yaitu, Ensuring Environmental Sustainability.

One Two Trees adalah program penanaman pohon, melalui program ini seluruh pemangku kepentingan di industri hulu migas diharapkan mampu berkontribusi dalam menurunkan emisi karbon demi memastikan keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang.

Peluncuran program One Two Trees ditandai dengan penanaman 10.000 pohon di Taman Mangrove Jakarta, Pantai Indah Kapuk, pada Sabtu, 29 Juli 2023 kemarin, sekaligus memperingati Hari Mangrove Sedunia pada 26 Juli lalu.

Kegiatan itu turut dihadiri Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Dadan Kusdiana, Direktur Jenderal Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Dyah Murtiningsih, 15 pimpinan KKKS, Chief Technology Officer LindungiHutan Chasif Syadzali, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Utara Wawan Budi Rohman, serta Puteri Indonesia Lingkungan 2022 Cindy May McGuire.

Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto mengatakan, SKK Migas memiliki komitmen yang kuat dalam mengurangi emisi karbon secara berkelanjutan. Peluncuran program One Two Trees merupakan aksi nyata SKK Migas bersama Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk menyusutkan emisi karbon guna menjaga keberlanjutan lingkungan.

Melalui program yang akan dilaksanakan hingga Oktober 2023 ini, seluruh perusahaan hulu migas diwajibkan untuk menanam pohon sebagai bentuk pertanggungjawaban dari kegiatan eksplorasi dan produksi migas di Indonesia.

Program One Two Trees disebutnya merupakan bagian dari industri hulu migas untuk dapat menanam 2 juta pohon pada tahun 2023. Hari penamanam pohon itu baginya merupakan momen yang luar biasa.

“Karena industri hulu migas memiliki komitmen yang nyata dalam upaya memulihkan lingkungan sekaligus menangkap emisi karbon melalui penanaman pohon,” kata Dwi dalam keterangan resminya secara tertulis kepada SuaraBanyuurip.com, Senin (31/07/2023).

Dwi melanjutkan, Pemerintah Indonesia telah menetapkan pengurangan emisi karbon pada 2030 mendatang sebesar 29 persen dan emisi karbon menjadi nol bersih pada 2060.

Dengan mengimplementasikan program One Two Trees, Dwi optimistis SKK Migas bersama KKKS serta seluruh pemangku kepentingan terkait lainnya dapat mewujudkan misi besar pemerintah dalam mengurangi emisi karbon. Dengan jumlah pekerja di industri hulu migas mencapai 42 ribu orang, maka diharapkan dapat menanam lebih dari 84 ribu pohon.

“Setiap pekerja industri hulu migas wajib melakukan penanaman dua pohon sebagai bentuk kepedulian terhadap keberlangsungan lingkungan. Kami berharap program One Two Trees dapat menjadi gerakan yang berkelanjutan, baik secara industri maupun individu, sekaligus memacu publik untuk secara sukarela melakukan langkah serupa,” ujar Dwi.

SKK Migas menargetkan penanaman pohon di tahun 2023 mencapai 2 juta pohon atau meningkat dibandingkan realisasi penanaman pohon di tahun 2022 yang sebanyak 1,7 juta pohon, sedangkan tahun 2021 sebanyak 1,2 juta pohon.

Terus bertambahnya jumlah penanaman pohon menunjukkan komitmen nyata hulu migas dalam mendukung keberlanjutan lingkungan. Hingga Semester I/2023, industri hulu migas telah menanam 446 ribu pohon atau sekitar 22 persen dari target, dengan potensi penyerapan emisi karbon sebanyak 887 ribu ton C02 per tahun.

Target penanaman 2 juta pohon itu akan direalisasikan melalui rehabilitasi daerah aliran sungai, program pengembangan masyarakat, program penghijauan pada buffer zona fasilitas produksi atau fasilitas pendukung, serta pemulihan lingkungan, termasuk lingkungan sekitar pekerja industri hulu migas dalam program One Two Trees.

Plt Sekretaris Jenderal Kementerian Energi Sumber Daya Mineral, Dadan Kusdiana menambahkan, Kementerian ESDM memberikan apresiasi kepada SKK Migas dan seluruh pelaku di industri hulu migas yang secara nyata mendukung pengurangan emisi karbon melalui program One Two Trees dengan menanam 10.000 pohon.

“Kita bersama-sama menyaksikan aksi nyata dari implementasi rencana strategis IOG 4.0. Ini adalah salah satu upaya bahwa industri hulu migas bisa berkontribusi terhadap penuruan emisi karbon,” tambah Dadan.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *