Gas Sumur Wiriagar Deep A Masuk ke Sistem Tangguh Train 3, SKK Migas : Ini Kado Hulu Migas di Hari Kemerdekaan

Gas Tangguh.
Mengalirnya gas Sumur Wiriagar Deep A ke Sistem Tangguh Train 3 menjadi kado istimewa industri hulu migas pada Hari Kemerdekaan.

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Jakarta – Proyek Strategis Nasional (PSN) Hulu Migas Tangguh Train 3 di Bentuni, Papua Barat, mengukir sejarah penting. Gas dari sumur Wiriagar Deep A telah masuk ke sistem Tangguh Train 3 pada 16 Agustus 2023. Proyek hulu migas kebanggaan bangsa ini menjadi kado yang menggembirakan pada peringatan hari ulang tahun (HUT) kemerdekaan ke-78 Republik Indonesia.

Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Dwi Soetjipto menyampaikan, konstruksi dan commissioning proyek Tangguh Train 3 telah selesai pada bulan Juli 2023, dan pada Rabu (16/8) kemarin, gas dari sumur Wiriagar Deep A telah masuk ke sistem Tangguh Train 3.

“Milestone selanjutnya adalah ditargetkan first drop LNG akan terjadi di September 2023,” kata Dwi dalam arahan pada upacara bendera memperingati HUT Kemerdekaan ke-78 RI.

Mantan Direktur Utama Pertamina itu mengungkapkan, saat seluruh insan industri hulu migas memperingati dan merayakan Kemerdekaan di seluruh wilayah Indonesia, hari ini pula telah dilakukan loading kargo LNG dari Train 1 dan Train 2 melalui Jetty-2, yang merupakan bagian dari lingkup proyek Train 3.

“Ini menjadi kado yang membanggakan industri hulu migas bagi bangsa Indonesia di perayaan kemerdekaan yang sama-sama kita rayakan hari ini,” tandas Dwi dalam keterangannya.

Ia menjelaskan perjalanan proyek Tangguh Train 3 telah memberikan dampak positif dan manfaat ekonomi, menciptakan lapangan kerja dan berkontribusi dalam menggerakan perekonomian daerah. Pada puncak proyek Train 3 memobilisasi sekitar 13.500 pekerja dengan mayoritas pekerja adalah anak bangsa serta melibatkan pekerja lokal masyarakat Papua dalam jumlah yang sangat besar.

Dwi menambahkan bahwa dalam kapasitas operasi optimal, Train 3 akan meningkatkan produksi LNG Tangguh sebanyak 50% menjadi 11.4 metrix ton per annum (MTPA). Produksi gas Train 3 diprioritaskan untuk domestik, sehingga dapat dipastikan kebutuhan gas domestik dapat terpenuhi secara keseluruhan.

“Proyek ini menjadi salah satu tulang punggung dalam perjuangan industri hulu migas dalam mencapai target jangka panjang di tahun 2030 yaitu produksi minyak 1 juta barel per hari (BOPD) dan gas 12 miliar kaki kubik per hari (BSCFD),” tegasnya.

Menurut Dwi, tantangan yang dihadapi industri hulu migas masih membentang, namun semua insan industri hulu migas telah memiliki komitmen kuat dan semangat perjuangan sebagaimana yang dicontohkan para pahlawan ketika merebut dan mempertahankan kemerdekaan.

“SKK Migas telah menetapkan tekad bersama, bahwa perjuangan industri hulu migas adalah bagaimana memenuhi kebutuhan energi nasional yang berkelanjutan. Para pejuang industri hulu migas telah menetapkan semangat dan tekad untuk meraih produksi 1 juta BOPD dan 12 BSCFD gas sebagai kontribusi hulu migas bagi pembangunan nasional,” tuturnya.(suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *