SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Semarang – Proyek pembangunan pipa Transmisi Gas Bumi Cisem Tahap I (ruas Semarang – Batang) telah selesai dikerjakan. Status Pipa Cisem I sekarang ini dinyatakan “Ready for Gas in”.
Gas bumi pipa gas CISEM bersumber dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (Wilayah Kerja Blora), Long Term Plan (LTP) WK Cepu (Lapangan Cendana – Alas Tua) dan WK Tuban (Lapangan Sumber-2).
Penyelesaian proyek pipa Cisem tahap I ditandai penyerahan tumpeng kepada PPK Pipa CISEM Tahap I serta Perwakilan KSO PP- Elnusa dan PT. Prosys Bangun Persada usai upaara HUT ke 78 RI di Stasiun ESDM – Proyek Pembangunan Pipa Transmisi Gas Cirebon – Semarang (CISEM) Tahap I (Ruas Semarang-Batang), Kamis (17/8/2023).
“Hrapannya momen ini adalah momen yang membangkitkan kita untuk memberikan layanan energi murah dengan membangun infrastruktur energi. Dalam hal ini, infrastruktur pipa gas yang dibiayai oleh pemerintah,” kara Direktur Jenderal Migas Tutuka Ariadji.
Selain itu, “Kami mengharapkan bahwa apa yang telah dilakukan berhasil sampai saat ini itu bisa dimanfaakan sebesar-besarnya. Bagi yang berkepentingan ya, salah satunya adalah industri. Industri sini ada beberapa kawasanl industri ya di Kendal dan Batang. Baik untuk industri dan juga nanti sebagian juga untuk jargas jaringan gas di wilayah yang dilewati ini. Sementara kan dari Semarang sampai Batang, sementara itu nanti kita sangat berharap kan bisa bersambung lagi sampai ke Cirebon dan Kandang Haur Timur hingga bisa dari Jawa Timur sampai ke Jawa Barat, dan bahkan lebih lagi ke Sumatera,” pungkas Tutuka.
Setelah ini, pipa Cisem Tahap I “Ready For Gas In” akan memasuki tahap commissioning dengan gas yang sebenarnya. Selanjutnya akan dialirkan dan dikelola secara “business to business” oleh institusi tertentu.
Sebagai informasi, pipa Cisem Tahap I (ruas Semarang-Batang) merupakan jalur pipa transmisi gas 20” sepanjang ± 60 km mulai dari Semarang sampai dengan Batang.
Pipa Cisem ini dibangun oleh Kementerian ESDM melalui Ditjen Migas untuk memenuhi kebutuhan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kendal dengan proyeksi kebutuhan gas hingga 39,42 MMSCFD dari 26 perusahan di KEK Kendal hingga tahun 2026, Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) dengan proyeksi kebutuhan gas 25,83 MMSCFD dari 14 perusahaan di KITB Fase I hingga tahun 2028, serta kawasan-kawasan industri lainnya di sepanjang pipa transmisi Cisem tahap I.(suko)