PPSDM Migas Kembali Adakan Pelatihan Program Bantuan Masyarakat Angkatan V

Ppsdm migas.
Peserta program pelatihan masyarakat angkatan V mengikuti pembukaan di PPSDM Migas.

SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho

Blora – Pusat Pengembangan Sumber Manusia Minyak dan Gas Bumi (PPSDM Migas) mengadakan pelatihan program bantuan masyarakat Angkatan V. Pelatihan berjudul Operator Keselamatan dan Kesehatan Kerja, dan Scaffolding Tingkat Operator.

Pelatihan ini dibuka oleh Koordinator Pelaksanaan Pengembangan SDM PPSDM Migas, F.X. Yudhi Tryono pada hari Senin (21/8/23) di Aula Lantai 3 Kantor Besar PPSDM Migas Jalan Sorogo Nomor 1 Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.

Ppsdm migas.
Pejabat PPSDM Migas mengalungkan tanda peserta kepada salah satu peserta pelatihan program bantuan masyarakat.

F.X. Yudhi Tryono dalam sambutannya menjelaskan bahwa program pelatihan masyarakat yang dilaksanakan ini merupakan pelatihan berbasis kompetensi yang mengacu kepada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). Oleh karena itu, pada pelatihan masyarakat ini, selain dilaksanakan program pelatihan untuk pemenuhan kompetensi kerja sesuai SKKNI, juga dilengkapi dengan kegiatan sertifikasi kompetensi kerja sebagai bukti bagi dunia industri bahwa setiap peserta telah kompeten dalam setiap jabatan sesuai dengan judul pelatihan.

“Saya berharap semoga program pelatihan dan sertifikasi masyarakat Angkatan V yang dilaksanakan oleh PPSDM Migas sesuai dengan tujuan yang tertera pada Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2022 sebagai suatu upaya untuk memenuhi kompetensi teknis bidang migas bagi masyarakat sehingga dapat berjalan dengan lancar dan tentunya menjadi bekal untuk dapat berkontribusi dan berkembang di industri migas,” ungkapnya.

Pelatihan dan ujian sertifikasi secara keseluruhan akan dilaksanakan pada tanggal 21 Agustus sampai dengan 8 September 2023. Pelatihan Operator Keselamatan dan Kesehatan Kerja rencananya sebanyak 120 jam pelajaran, terdiri dari 50 jam teori dan 70 jam praktik.

Sedangkan untuk Pelatihan Scaffolding Tingkat Operator direncanakan sebanyak 110 jam pelajaran, terdiri dari 60 jam teori dan 60 jam praktik. Peserta pelatihan berasal dari Kabupaten Blora dan Bojonegoro.(adv/suko)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *