SuaraBanyuurip.com – d suko nugroho
Blora – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan gas Bumi (PPSDM Migas) menyelenggarakan pelatihan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) untuk pengawas utama di perusahaan Migas Indonesia pada 11 – 13 September 2023.
Mengingat bekerja di industri minyak dan gas bumi (Migas) diharuskan untuk memahami teknik pemadam kebakaran dan menggunakannya ketika diperlukan di tempat kerja. Seperti diketahui bahwa kegiatan migas mempunyai risiko tinggi sehingga pekerja perlu dibekali pencegahan kecelakaan kerja untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan aman.
Moedjtahid, pengampu materi APAR (Alat Pemadam Api Ringan) pada pelatihan ini menjelaskan, bahwa kegiatan industri migas sangat berpotensi terhadap risiko kecelakaan akibat kerja.
“Memiliki risiko yang tinggi, perusahaan migas wajib memahami tentang K3 karena kecelakaan kerja dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar baik bagi pekerja/karyawan atau bagi perusahaan,” katanya.
Untuk itu, lanjut Moedjtahid, mereka perlu mengetahui cara-cara mengidentifikasi bahaya sehingga pengetahuan tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja akan memberikan manfaat dalam pencegahan kecelakaan kerja dan meningkatkan produktivitas kerja.
“Sehingga diperlukan pegawai yang memiliki pengetahuan dan keterampilan/kompetensi kerja dibidang K3, khususnya tingkat Operator/Petugas,” ungkapnya.
Diharapkan, setelah mengikuti pelatihan ini peserta mendapatkan tentang teori dan praktik K3 sehingga mampu memahami Peraturan dan Perundang – undangan K3 yang berlaku, dasar – dasar K3, jenis alat pelindung diri dan cara – cara penggunaannya, serta melakukan identifikasi bahaya dalam usaha mencegah kecelakaan akibat kerja.(adv/suko)
