DPRD Bojonegoro Pertanyakan Standar Keamanan Kerja Kontraktor Pertamina

Kebakaran kontainer kontraktor Pertamina.
Petugas Damkar Bojonegoro sedang berupaya memadamkan api yang membakar kontainer yang dijadikan mess pekerja milik kontraktor Pertamina.

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Kalangan DPRD Bojonegoro, Jawa Timur mempertanyakan standar keamanan wilayah kerja milik PT Nana Yamano Technik, Subkon Pertamina. Hal tersebut, menanggapi kebakaran kontainer yang terjadi di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Selasa (24/10/2023) siang tadi, yang menyebabkan delapan mess kontainer dan satu unit mobil strada terbakar.

Dari penelusuran suarabanyuurip.com, PT. Nana Yamano Technik adalah perusahaan yanh bergerak di bidang Minyak dan Gas Bumi yang menyediakan alat pengeboran dan kerja ulang sumur (Drilling dan Workover Service).

Anggota Komisi B DPRD Bojonegoro Lasuri mengatakan, reputasi sekelas Pertamina harus dijaga termasuk sub kontraktornya.

“Terutama keamanan wilayah kerja dan tenaga kerjanya harus sangat diperhatikan,” katanya, Selasa (24/10/2023).

Sebab, lanjut Lasuri,, perusahaan yang bergerak di bidang migas memiliki risiko tinggi sehingga harus mengutamakan keselamatan bagi pekerja maupun lingkungan sekitar. Karena akan sangat membahayakan apabila terjadi ledakan yang dipicu kebakaran.

“Harusnya disiapkan alat pemadam api ringan atau APAR sebagai upaya mencegah api meluas,” katanya.

Baca Juga :   Warung Bakso di Bojonegoro Terbakar

Komisi dewan yang membidangi masalah migas ini meminta agar standar keamanan di tingkatkan agar kejadian serupa tidak terulang lagi.

Kepala Bidang Pemadaman dan Penyelamatan, Damkarmat Bojonegoro Helmi Alifikri sebelumnya menyampaikan, kebakaran box kontainer di Jalan Letnan Sucipto Desa Banjarsari diperkirakan terjadi pukul 11.30 WIb siang.

Akibat kejadian tersebut delapan kontainer beserta Isinya dan 1 unit mobil strada terbakar. Kerugian mencapai Rp 700 juta.

Namun, dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa, setelah 25 pekerja berhasil terselamatkan. Pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kebakaran.

“Ada beberapa kendala yang dialami saat pemadaman yakni 4 pintu kontainer yang terbakar dan beberapa pintu kontainer lainnya yang berpotensi terbakar dalam keadaan terkunci. Sehingga sempat menyulitkan petugas,” katanya.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *