Gunakan Artificial Inteligence, KKKS Migas Hemat Biaya Rp900 Miliar Per Tahun

Kepala Divisi Produksi dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas, Bambang Prayoga.
Kepala Divisi Produksi dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas, Bambang Prayoga.

SuaraBanyuurip.com – Arifin Jauhari

Bojonegoro – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) memiliki pandangan bahwa transformasi digital perlu dijalankan oleh perusahaan hulu migas untuk mengejar efektivitas dan efisiensi.

Sebab telah terbukti, penerapan Artificial Inteligence (AI)/(Machine Learning (ML) yang telah dilakukan industri hulu migas (Kontraktor Kontrak Kerja Sama/KKKS), bisa menghasilkan nilai tambah dan penghematan biaya mencapai Rp900 miliar per tahun.

Berlatar belakang hal itu, SKK Migas kemudian menggelar kompetisi Digital Hackathon penerapan AI/ML dalam pelaksanaan operasional KKKS.

Kepala Divisi Produksi dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas, Bambang Prayoga berharap, pada kompetisi hackaton terjadi kompetisi data science, yang mendorong KKKS mencari penerapan terbaru teknologi digital di industtri hulu migas.

“Penerapan AI/ML di SKK Migas dan KKKS itu sangat penting untuk menjawab tantangan industri hulu migas kedepan yang semakin kompetitif serta menjaga fasilitas produksi agar tetap optimal,” katanya dalam keterangan tertulis dikutip SuaraBanyuurip.com, Sabtu (11/11/2023).

Dia juga menandaskan, sebetulnya potensi penghematan biaya bahkan lebih besar dari yang terkumpulkan dalam kompetisi AI/ML. Musababnya karena perhelatan ini kali pertama dilakukan, sehingga baru sebagian saja dari seluruh KKKS yang turut serta.

Oleh sebab itu Bambang meyakini pada kompetisi berikutnya potensi penghematan yang dihasilkan akan jauh lebih besar.

Selain itu dengan adanya kompetisi penerapan AI/ML di setiap KKKS, diharapkan pula tidak hanya operasional yang lebih efisien, tetapi juga predictive maintenance yang lebih presisi, dan mengurangi potensi terjadinya unplanned shutdown.

Lagipula, dalam even itu antar KKKS juga dapat saling belajar, karena banyak peralatan yang jenis maupun modelnya sama, banyak pula permasalahan yang hampir sama antar KKKS.

Dengan demikian keberhasilan salah satu KKKS dalam menerapkan AI/ML pada suatu kasus tertentu dapat menjadi pembelajaran bagi KKS lainnya.

“Ujung-ujungnya juga akan ada penghematan biaya operasi,” ujar Bambang.

SIMBOLIS : Para pemenang kompetisi Digital Hackaton penerapan AI/ML dalam pelaksanaan operasional KKKS.(dok. SKK Migas)

Sementara Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, Hudi D. Suryodipuro menegaskan, digitalisasi menjadi salah satu enabler yang menjadi pilar dalam menopang pencapaian target Renstra IOG 4.0.

Karena itu penerapan AI/ML akan terus didorong pelaksanaannya di industri hulu migas. Keberhasilan penerapan AI/ML di salah satu KKKS akan didorong untuk dapat direplikasi di KKKS lainnya.

“Nilai tambah dan penghematan yang mencapai sekitar Rp 900 miliar tentu akan berdampak positif bagi SKK Migas dalam menjaga biaya-biaya, sehingga dapat mengoptimalkan penerimaan negara,” jelasnya.

Menurut Koordinator Panitia Acara dan Dewan Juri pada kompetisi AI/ML Dr.-Ing. Mohamad Fauzan Amir menyebutkan, pada lomba Hackathon tingkat Basic (dasar) atau Entry Level pada Rabu (08/11/) lalu di Jakarta itu diikuti oleh 90 peserta dalam dua batch kompetisi.

Sedangkan perlombaan tingkat advance diikuti oleh 27 Tim dengan 110 peserta dari seluruh KKKS di Indonesia.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *