SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Surabaya — Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) terus mendorong penggunaan produk lokal atau Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam setiap kegiatan operasi hulu migas.
Deputi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rudi Satwiko mengatakan hal tersebut pada hari terakhir agenda Indonesia Upstream Oil & Gas Supply Chain Management atau IOG SCM Summit 2024 di Surabaya, Selasa, 11 Juni 2024.
“Maksud peningkatan atas TKDN itu bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional atau memberikan efek berganda hulu migas,” kata Rudi Satwiko dalam keterangan tertulis yang diterima Suarabanyuurip.com, Rabu (12/06/2024).
Pada Forum Group Discussion (FGD) yang merupakan salah satu sesi diskusi pada acara hari itu, terungkap bahwa penggunaan produk lokal diharapkan memperkuat kapasitas pelaku usaha, pabrikan, vendor serta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai penunjang industri hulu migas.
“SKK Migas berkomitmen untuk tetap mendukung dan melaksanakan komitmen peningkatan TKDN di hulu migas. Untuk tahun 2024 ini perkiraan pencapaian TKDN hulu migas mencapai 57 persen,” ujar Rudi.

Dia menilai, peningkatan penggunaan produksi dalam negeri di sektor hulu migas memiliki dampak positif yang signifikan bagi perekonomian nasional seperti meningkatkan sektor industri dalam negeri, menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat, serta perekonomian secara keseluruhan.
Meningkatnya penggunaan produksi dalam negeri akan meningkatkan sektor industri dalam negeri, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan masyarakat, serta perekonomian secara keseluruhan.
“Kita akan terus dorong agar pabrikan dan produk lokal terus bersaing dan memiliki peran, tentu dengan peningkatan kualitas produk hulu migas,” imbuhnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum IOG Summit 2024, Bayu Kusuma mengatakan, kegiatan itu merupakan ajang berbagi pengetahuan dan pembelajaran dari para praktisi, forum diskusi antar stakeholder, dan juga eksibisi dari perusahaan-perusahaan dalam dan luar negeri untuk meningkatkan hubungan yang kuat dengan pemasok dan mitra lainnya.
Event ini memfasilitasi pertukaran ide dan inovasi antara semua pihak terlibat untuk meningkatkan efisiensi dan ketahanan fungsi SCM secara keseluruhan.
Selain itu pemberdayaan kapasitas nasional juga menjadi salah satu fokus utama FGD atau Forum Group Discussion dalam kontribusi industri hulu migas.
“Dua hari ini, acara cukup padat, kita kemas eventnya dengan tiga FGD, berkaitan dengan teknologi dan digitalisasi, pengolaan material dan peningkatan kapasitas dalam negeri,” beber Bayu Kusuma.
Untuk diketahui, IOG SCM Summit 2024 menggelar exhibition atau pameran produk-produk dari berbagai industri migas yang selama ini memberikan support operational hulu migas.
Sebanyak kurang lebih 24 perusahaan memamerkan produk lokal dari sisi teknologi, material, maupun service.
Sejumlah produk lokal yang digunakan di Industri hulu migas dan sudah diproduksi Indonesia diantaranya produk dari PT COSL Indonesia, PT Pertamina Patra Niaga, dan PT Kairos.
Keseluruhan dari produk yang dipamerkan tersebut tersebut telah digunakan di Industri Hulu Migas maupun KKKS.
Termasuk ada juga empat supporting both SKK Migas yang mendukung tata kelola di SCM ( Supply Chain Management) yaitu CSMS, TKDN, Fomalitis, dan CIVD IOG e-Commerce.(fin)