Suarabanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro – Kapolres Bojonegoro yang baru, AKBP Mario Prahatinto nampaknya tak segan menerima kritik dan cenderung bersikap terbuka kepada wartawan. Bahkan dia menyambut baik atas segala informasi tentang anggotanya yang ditengarai berbuat tidak benar.
“Jurnalis ini kan jejaringnya banyak, jika ada informasi anggota kita yang gak bener laporkan ke saya,” katanya di hadapan para wartawan dari berbagai media, baik cetak, televisi, radio, dan media siber.
Mantan Kasatlantas Polres Blitar ini mengemukakan hal tersebut dalam suasana santai penuh keakraban pada kegiatan bertajuk “Piramida” yang merupakan akronim dari “Ngopi Bersama Awak Media” di ruang area pujasera Polres Bojonegoro, Rabu (27/12/2023).
Sebelum pernyataan itu tercetus, pria kelahiran Palembang ini menyampaikan, bahwa media memiliki peran srategis, terutama kaitannya dengan kerja-kerja kepolisian agar bisa tersampaikan kepada masyarakat luas.
“Polisi kalau nggak diberitakan teman-teman media, mungkin masyarakat menganggap kita tidak bekerja,” ujar mantan Wakapolres Pasuruan Kota ini.
Mengingat pentingnya peran media, Kapolres Bojonegoro menjamin akan bersikap terbuka kepada para jurnalis, terutama terkait dengan konfirmasi pemberitaan. Ini tak hanya di jajaran Pejabat Utama (PJU), namun para Kapolsek juga diberi izin untuk menyampaikan jika terjadi peristiwa di wilayah setempat.
“Teman-teman jurnalis bisa konfirmasi ke kapolsek jika terjadi peristiwa, minimal dia bisa memberikan data awal,” tandasnya.
Sikap terbuka Kapolres Bojonegoro ini mendapat apresiasi dari para jurnalis. Yusab Alfa Zikin salah satunya. Menurut jurnalis yang mendedikasikan diri melalui media nasional ternama ini, sudah sepatutnya lembaga publik seperti kepolisian tidak menutup diri kepada awak media. Sebab pada prinsipnya kerja jurnalis adalah untuk menyampaikan informasi kepada publik.
“Sikap terbuka itu semoga bisa mempermudah kerja-kerja jurnalistik di lapangan,” tutur pemuda hobi bermain ukulele.(fin)