Kenalkan Bisnis Beyond Pipeline, PGN Area Bojonegoro Ajak Jajaran ke PT Gagas Energi

Area Head PGN Bojonegoro, Mochamad Arif (kanan) bersama jajaran pegawai mendapat pengetahuan berbagai hal tentang bisnis beyond pipeline dari PT Gagas Energi Indonesia.
Area Head PGN Bojonegoro, Mochamad Arif (kanan) bersama jajaran pegawai mendapat pengetahuan berbagai hal tentang bisnis beyond pipeline dari PT Gagas Energi Indonesia.

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk Area Bojonegoro, mengajak jajaran pegawai berkunjung ke PT Gagas Energi Indonesia wilayah Surabaya, Jawa Timur. Agenda ini dihelat dalam rangka sharing seasion produk “beyond pipeline” di lingkup Group Pertamina.

Beyond pipeline adalah moda terobosan Perusahaan Gas Negara (PGN) dalam mengirim gas ke industri yang tidak melalui jaringan pipa. Gunanya untuk menjaga keandalan pasokan gas tetapi tidak terpaku pada ketersediaan jaringan pipa.

Area Head PGN Bojonegoro, Mochamad Arif menuturkan, bahwa pihaknya mengajak jajaran pegawai dalam kegiatan rutin sharing session yang mana kali ini menyasar pada salah satu afiliasi Subholding Gas Pertamina, PT Gagas Energi Indonesia (Gagas).

Para pegawai diajak untuk mendapat pengetahuan bahwa PT Gagas menghadirkan Gaslink untuk memperkuat penyaluran gas beyond pipeline dengan mengoperasikan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) di Ngagel, Surabaya.

“Ini untuk mendukung program pemerintah mengalihkan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) ke gas (BBG),” kata Mochamad Arif kepada Suarabanyuurip.com, Selasa (30/01/2024).

Beyond pipeline dalam bisnis penyaluran gas, diperuntukkan kepada pengguna yang masih belum tersambung jaringan pipa gas dengan memperluas pemanfaatan gas bumi, khususnya Compressed Natural Gas (CNG).

Para pegawai PGN Area Bojonegoro mendapat pengetahuan tentang inovasi Gaslink Cylinder untuk pemanfaatan gas bumi dalam tabung.
Para pegawai PGN Area Bojonegoro mendapat pengetahuan tentang inovasi Gaslink Cylinder untuk pemanfaatan gas bumi dalam tabung.

Selain itu dikehendaki agar dapat menggiatkan usaha dalam menjangkau sektor industri komersial yang jauh dari jangkauan jaringan gas pipa.

“PGN akan memasok gas bumi dengan skema non pipa, yaitu melalui CNG sebagai moda beyond pipeline milik PGN Group,” beber pria ramah ini.

Diharapkan fase penggunaan CNG ini dapat bermanfaat sebagai periode bridging menuju penyaluran gas menggunakan pipeline. Adapun penyaluran melalui moda CNG menghadirkan energi ke wilayah yang belum tersambung jaringan pipa gas, baik di Jawa Timur (Jatim) maupun Jawa Tengah (Jateng).

Pengenalan bisnis beyond pipeline  tersebut diantaranya adalah terhadap peralatan MRS dan instalasi pipa gas, main equipment di SPBG seperti  gas compressor, gas dryer, ground strorage, safety equipment, pressure safety valve, emergency shutdown valve dan filling dispenser. Serta GTM (Gas Transportasiun Modul) dan Gaslink.

“Sharing session ini adalah salah satu kegiatan yang sudah menjadi budaya di lingkup PGN, dan diselenggarakan guna mengembangkan pengetahuan dan kualitas diri para pegawai,” beber Arif, sapaan akrabnya.

Sementara itu, General Manager (GM) PT Gagas Energi Indonesia di Surabaya, Heri Wibowo, diwakili oleh Koordinator Ngagel, Dedy Adhariadi mengucapkan terimakasih atas kunjungan jajaran PGN Area Bojonegoro.

“Terima kasih atas kunjungan PGN Area Bojonegoro yang akan membantu memperkenalkan bisnis beyond pipeline ke masyarakat maupun komersial dan industri secara luas, khususnya di kota Tuban yang akan dikembangkan,” ucapnya.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar

  1. Dimana utk mengubah BBM mobil ke BBG, dengan sistem yg pernah ada yaitu sistem sewa alat converter kit, dll (gas CNG).