SuaraBanyuurip.com – Sebanyak 111 peserta mengikuti program magang kerja angkatan ke 4 yang dilaksanakan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Regional Sumatera Subholding Upstream Pertamina. Mereka putra dan putri terbaik Riau dan telah menjalani serangkaian seleksi ketat dengan 62 ribu lebih peminat.
Program magang kerja PHR Angkatan ke-4 akan berlangsung selama enam bulan. Selain mendapat kesempatan mendalami dunia kerja, para peserta magang juga mendapatkan uang saku, BPJS Kesehatan, BPJS Tenaga Kerja dan sertifikat industri.
Kadisnakertrans Riau Boby Rachmat menyampaikan apresiasi kepada PHR yang konsisten melaksanakan program magang kerja setiap tahunnya bagi putra-putri Riau. Program magang kerja PHR dinilai cukup berhasil dalam mengurangi pengangguran sekaligus meningkatkan kualitas SDM yang berdaya saing di wilayah Riau.
“Sehingga mendapatkan tenaga kerja yang memiliki keahlian sesuai yang dibutuhkan oleh dunia usaha dan industri, karena program magang ini peserta dapat pengalaman langsung di tempat kerja,” ucapnya.
Menurut Boby, tantangan dan kompetisi dunia kerja saat ini semakin ketat. Ia berpesan agar peserta dapat memanfaatkan kesempatan program magang kerja di PHR sebaik mungkin untuk meningkatkan kompetensi, karena pengalaman ini menjadi sangat berharga sebagai bekal untuk persiapan terjun ke dunia kerja yang sebenarnya.
“Terus kembangkan bakat dan kemampuan. Mohon dijaga sikap dan etika selama bekerja, ikuti semua peraturan yang berlaku selama proses magang di PHR ini. Semoga magang kerja ini dapat menempa semangat bekerja karena tantangan kerja kedepannya akan jauh lebih berat,” harapnya.
Dinaskertrans Riau juga menyampaikan terima kasih atas dukungan PHR dalam pengembangan keterampilan dan kompetensi anak muda Riau. Belum lama ini, PHR bersama Disnakertrans memberikan pelatihan dan sertifikasi juru las atau welder di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas di Serang, Banten.
Sementara itu, EVP Business Support PHR WK Rokan Irfan Zaenuri mengatakan, program magang kerja ini merupakan bagian dari upaya PHR dalam meningkatkan SDM Riau yang andal dan berdaya saing. PHR, lanjut Irfan, terus berkomitmen untuk memberikan nilai tambah bagi daerah dan masyarakat di sekitar wilayah kerja Rokan.
“Harapan kami, setelah mengikuti program magang kerja ini, para peserta mendapatkan kesempatan dan bekal yang cukup untuk lebih berkembang sekaligus memiliki daya saing yang tinggi di dunia kerja sesuai latar belakangnya masing-masing,” tuturnya.
Dalam perjalanannya, program magang kerja disambut antusias putra putri Riau. Proses seleksi dilakukan secara terbuka bekerja sama dengan Poltikenik Caltex Riau (PCR) dan Disnakertrans Riau.
Untuk Angkatan ke-4 ini, tercatat 62.792 orang lulusan universitas dan perguruan tinggi yang mendaftar. Menurut Irfan, peserta yang telah lolos seleksi patut berbangga karena telah berhasil menyisihkan ribuan pendaftar lainnya. Maka kesempatan emas ini hendaknya dimanfaatkan sebaik mungkin untuk meningkatkan kompetensi diri.
“Kami ucapkan selamat kepada adik-adik peserta magang. Semoga bisa menjalani program ini dengan baik dan lancar,” harapnya.
Sebagai informasi, PHR telah melaksanakan program magang kerja hingga angkatan ke-4 sejak alih kelola WK Rokan. Angkatan ke-1 diikuti sebanyak 73 peserta, Angkatan 2 sebanyak 94 peserta, kemudian Angkatan 3 sebanyak 107 orang, dan Angkatan 4 diikuti 111 orang.
“Dari Angkatan ke-1 hingga Angkatan ke-3 jumlah peserta magang terus bertambah. Alhamdulillah selama PHR melaksanakan program magang ini total sudah ada 385. Semoga peserta dapat mendapatkan hal positif dan meningkatkan daya saing,” jelasnya.
Salah satu peserta, Fathia Ningtyasari mengaku sangat termotivasi mengikuti program magang PHR. Lulusan Jurusan Teknik Komputer Universitas Brawijaya, Malang ini berharap dapat menambah pengalaman serta mengaplikasikan ilmu yang sudah didapatkannya di bangku kuliah.
“Saya ingin belajar banyak dan bekerja sama beriiringan dengan pekerja yang sudah berpengalaman. Saya juga ingin berkontribusi dalam mencapai visi dan misi Pertamina Hulu Rokan. Mudah-mudahan pengalaman ini bisa menjadi bekal saya untuk mempersiapkan diri terjun ke dunia kerja nantinya,” ujarnya.
Sebagai informasi, PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) merupakan salah satu anak perusahaan Pertamina yang bergerak dalam bidang usaha hulu minyak dan gas bumi di bawah Subholding Upstream, PT Pertamina Hulu Energi (PHE). PHR berdiri sejak 20 Desember 2018. Pertamina mendapatkan amanah dari Pemerintah Indonesia untuk mengelola Wilayah Kerja Rokan sejak 9 Agustus 2021.
Pertamina menugaskan PHR untuk melakukan proses alih kelola dari operator sebelumnya. Proses transisi berjalan selamat, lancar dan andal. PHR melanjutkan pengelolaan WK Rokan selama 20 tahun, mulai 9 Agustus 2021 hingga 8 Agustus 2041.
Daerah operasi WK Rokan seluas sekitar 6.200 km2 berada di 7 kabupaten/kota di Provinsi Riau. Terdapat 80 lapangan aktif dengan 11.300 sumur dan 35 stasiun pengumpul (gathering stations). WK Rokan memproduksi seperempat minyak mentah nasional atau sepertiga produksi pertamina.(red)