Tahun 2023 Angka Pengangguran di Bojonegoro Mencapai 36.411 Orang

Kemiskinan Bojonegoro.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bojonegoro Kiki Ferdiana.

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Tingkat pengganguran di Bojonegoro, Jawa Timur pada 2023 masih tembus di angka 36.411 orang. Masih banyaknya angka pengangguran di daerah penghasil minyak dan gas bumi (Migas) ini disebabkan karena meningkatnya jumlah angkatan usia kerja di Bojonegoro.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Bojonegoro, Kiki Ferdiana mengatakan, tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) menjadi indikator untuk mengukur penduduk usia kerja yang aktif di dalam perekonomian.

“Angkatan kerja pada 2023 mengalami kenaikan jika dibandingkan tahun 2022 lalu yaitu sebesar 72,16 persen,” katanya, kepada Suarabanyuurip.com, Kamis (29/2/2024).

Meningkatnya penduduk usia kerja karena jumlah penduduk di Bojonegoro bertambah. Sehingga, kata dia, angka pengangguran juga akan ikut bertambah.

Kiki, sapaan akrabnya menjelaskan, tingkat pengganguran di Bojonegoro, pada 2022 masih tembus di angka 34.414 orang. Sedangkan pada 2023 tembus di angka 36.411 orang.

“Secara persentase angka pengangguran di Bojonegoro turun. Yakni tahun 2023 sebesar 4,63 persen jika dibandingkan tahun 2022 yaitu sebesar 4,69 persen,” ujarnya.

Dia mengatakan, untuk membandingkan antar tahun, tidak bisa dilihat dari segi jumlah, tetapi dari persentasenya. Jumlah pengangguran dipengaruhi dari angkatan kerja atau usia kerja.

Sementara itu Anggota Komisi B DPRD Bojonegoro, Lasuri mengatakan, angka pengangguran di Bojonegoro yang masih mencapai 36.411 orang tentu menjadi pekerjaan rumah bagi Kabupaten Bojonegoro.

“Pekerjaan fisik seharusnya segera direalisasikan agar menyerap tenaga lokal termasuk mengurangi pengangguran,” tegasnya.(jk)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Google News SUARA BANYUURIP
» dan Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *