SuaraBanyuurip.com – Prodi administrasi publik Universitas Bojonegoro (Unigoro) menggelar kuliah praktisi di Hall Suyitno, Rabu (2/7/25). Kuliah praktisi kali ini mengangkat topik tentang pemanfaatan data statistik sosial dalam memperkuat empirical gap. Prodi tersebut menghadirkan Nuzula Iftinanda Putri, S.Tr., S.Stat., selaku Statisi Ahli Pertama BPS Bojonegoro sebagai praktisi.
Nuzula menuturkan, data statistik sosial bisa diperoleh dari pengamatan aktivitas sehari-hari. Seperti tren kenaikan harga sembako maupun isu lainnya. Mahasiswa juga bisa mengakses data analytic tentang isu-isu terkini melalui media sosial maupun memanfaatkan teknologi AI dengan bijak.
Untuk menemukan research gap, peneliti dituntut untuk menghadirkan novelty atau kebaruan. Novelty tersebut bisa dieksplorasi dari sisi teori, metodologi, maupun menghadirkan bukti-bukti empiris terbaru. Berupa data, insight, dan kontribusi pengetahuan.
“Kita juga harus tahu, jenis data seperti apa yang sebenarnya dibutuhkan. Data primer atau data sekunder? BPS menyediadakan data mikro, data makro, serta data-data strategis lainnya,” tuturnya.
Nuzula merinci data strategis yang diterbitkan oleh BPS. Data kependudukan, kemiskinan, ketenagakerjaan, pendidikan, kesehatan, serta pembangunan manusia. Sedangkan untuk big data, mahasiswa bisa memperolehnya dengan cara crawling dari media sosial maupun menggunakan tools analisis sentimen.
“Kita harus menggunakan open data dari lembaga-lembaga yang resmi agar hasilnya dapat dipertanggungjawabkan,” ucapnya.
Nuzula mencontohkan sebuah kasus dengan topik Analisis Kualitas Tenaga Kerja Bojonegoro Berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Jenis Pekerjaan. Menurut dia, dari segi empirical gap belum ada studi yang fokus terhadap kualitas tenaga kerja di Bojonegoro. Berdasarkan data statistik sosial Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2024, menunjukkan adanya perbedaan segmen pekerjaan pada penduduk dengan tingkat pendidikan tinggi dan rendah.
“Dari sisi kontribusi, masih dibutuhkan studi lebih lanjut untuk menjawab kesenjangan empiris berdasarkan data aktual,” paparnya.
Kuliah praktisi yang dimoderatori oleh Dr. Ahmad Suprastiyo, S.Sos., M.Si., berlangsung interaktif. Mahasiswa-mahasiswi administrasi publik Unigoro memanfaatkan momen tersebut untuk berdiskusi dengan pakar data statistik sosial dari BPS Bojonegoro.(red)