Karyawan Pabrik Rokok Bojonegoro Kesurupan Massal

Kesurupan.
Salah satu karyawan pabrik rokok koperasi Kareb mengalami kesurupan dan mendapat pertolongan dari rekan kerjanya.

SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro

Bojonegoro – Karyawan pabrik rokok Koperasi Redreying Bojonegoro (Kareb) di Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur mengalami kesurupan massal. Karyawan yang mayoritas perempuan itu berteriak histeris, berbicara ngelantur dan mengalami lemas.

Pabrik rokok di bawah naungan PT Kareb Alam Sejahtera Bojonegoro ini baru saja beroperasi dan diresmikan oleh Gubernur Jatim yang saat itu dijabat Khofifah Indar Parawansa pada akhir Januari 2024.

Lokasi pabrik ini sebelumnya merupakan area perkebunan tebu, dan dikenal warga sekitar angker. Karyawan yang mengalami kesurupan rata-rata meracau.

Menurut informasi salah satu pekerja Koperasi Kareb Bojonegoro, kesurupan massal terjadi sekitar pukul 06.00 pagi saat para karyawan mulai bekerja.

“Awalnya hanya satu hingga dua orang pekerja saja yang kesurupan,” kata salah satu pekerja pabrik rokok yang enggan disebutkan namanya.

Dia mengatakan, suasana di dalam Gedung B tempat awal pekerja kesurupan menjadi tidak kondusif, karena jumlah pekerja yang kesurupan semakin banyak. Apalagi pekerja Koperasi Kareb didominasi perempuan.

Kesurupan massal.
Salah satu karyawan pabrik rokok Karep lemas setelah mengalami kesurupan.

Suasana menjadi horor saat semua pekerja yang berada di Gedung B berhamburan keluar karena panik. Sedangkan Gedung C tempat pekerja lainnya masih tertutup. Dan saat itu juga pekerja yang di dalam Gedung C ikut kesurupan.

“Sekitar ratusan pekerja yang kesurupan, banyak pekerja yang histeris dan pingsan di luar gedung,” katanya, Selasa (5/3/2024).

Kesurupan.
Kesurupan massal yang terjadi di pabrik rokok Kareb mengundang perharian warga.

Kapolsek Dander AKP Jadmiko mengatakan, kejadian bermula saat ada salah satu pekerja perempuan kesurupan di parkir kendaraan.

“Setelah sadar, kemudian pekerja yang kesurupan tersebut dibawa ke gedung produksi,” ujarnya.

Ternyata saat di gedung produksi, pekerja lainnya ikut kesurupan dan jumlahnya semakin banyak terjadi di Gedung B dan Gedung C. Saat ini karyawan yang kesurupan sudah ditangani tim medis dan non medis.

“Ambulan juga dikerahkan untuk membawa pekerja yang pingsan dan lemas. Total ada sekitar 75 karyawan yang kesurupan,” katanya.

Menurut pantauan suarabanyuurip.com kondisi saat ini masih ada pekerja yang lemas dan teriak histeris. Terlihat ada juga pekerja yang dibopong dibawa keluar dan dinaikkan ambulan.(jk)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *