SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Kepala Desa (Kades) Pelem, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Sudawam menggelar santunan kepada para anak yatim, janda-janda tua, dan warga kurang mampu, Minggu (07/04/2024).
Kegiatan sosial yang diselenggarakan di kediaman kades yang terpilih di periode ke tiga jabatannya ini disambut antusias para warga. Ribuan penerima manfaat itu datang berjubel memenuhi balai joglo samping rumah induk Sudawam.
Agenda rutin yang selalu diadakan setiap bulan Ramadhan ini mendapat kawalan dari Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Desa Pelem, Polsek dan Koramil Purwosari, Banser, dan Pamter SH Terate Cabang Bojonegoro. Hadir pula anggota DPRD Bojonegoro, Maftukhan.
Kades Pelem, Sudawam mengatakan, bahwa kalender sosial ini selalu rutin terselenggara selama tiga hari mengikuti hari pasaran Jumat Pahing, Sabtu Pon, dan Minggu Wage dalam bulan Ramadhan.
“Kalau untuk bulan puasa ini santunan saya berikan kepada seluruh warga, ada anak yatim, janda-janda tua, dan kaum kurang mampu, karena ada kegiatan santunan rutin bulanan juga,” katanya kepada Suarabanyuurip.com.
Menurut kades ring satu ladang gas Jambaran-Tiung Biru (JTB) ini, santunan yang dihelat ini demi menjaga agar tetap istiqomah, karena secara rutin telah dilakukannya sejak sebelum menjabat kades. Terhitung sudah sekitar 17 tahun santunan ini berjalan.
Sebelum santunan dimulai, Kades Sudawam sempat mengingatkan bahaya riba kepada masyarakatnya. Bahwa hutang berbunga hanya akan mempersempit kehidupan. Ia berpesan agar hal itu dijauhi dan lebih banyak mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Sebisa mungkin jangan ambil hutang riba, sebab sudah banyak bentuk bantuan yang diberikan kepada penjenengan (anda sekalian), naik dari pemerintah maupun dari saya pribadi,” ujarnya berpesan.
“Matur nuwun sanget Pak Lurah (kades), ketrimah saestu bantuanipun (saya terima dengan senang hati bantuannya),” ucap Tami, perempuan yang telah berusia sepuh kepada Kades Pelem.
Santunan berupa uang dan paket sembilan bahan pokok (sembako) tersebut dibagikan dengan mendahulukan anak yatim, janda-janda tua, warga kurang mampu, dan seluruh masyarakat yang hadir menjelang buka puasa.(fin)