SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari
Bojonegoro — Berkah akhir bulan Ramadhan memasuki lebaran Idul Fitri 1455 Hijriyah/2024 Masehi dirasakan oleh para tukang cukur atau barber shop. Kebutuhan penampilan rambut yang modis saat hari raya membuat para hair stylist kebanjiran kepala.
Pemilik Aufa Barber Shop di Bojonegoro Kota, Aufa Firdausi mengaku, mendapat lonjakan orderan sejak sepuluh hari terakhir bulan puasa. Pada lima hari pertama permintaan potong rambut sudah naik dua kali lipat dari biasa.
“Lima hari berikutnya sudah naik lagi hingga lebih dari 100 kepala per hari sejak buka pukul 10.00 pagi sampai pukul 23.00 malam,” kata Aufa kepada Suarananyuurip.com, Selasa (9/04/2024).
Kebiasaan warga setiap tahun ini menjadi ladang rezeki tersendiri bagi pemuda kelahiran tahun 2000 itu. Sebab dengan tarif yang dipatok Rp13.000 untuk dewasa dan Rp10.000 untuk anak-anak, dia bisa memperoleh omzet lebih dari Rp1,3 juta per hari.
“Alhamdulillah bisa untuk dana hari raya,” ujarnya merendah saat dikonfirmasi tentang omzet.
Senada, salah satu karyawan Barber Shop “Munajat Cinta”, Maksum mengaku, mengalami antrian panjang dari peminat cukur rambut. Penata rambut yang berlokasi kerja di perempatan Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander ini bahkan menyebut butuh stamina ekstra.
Hal demikian dia katakan sebab selama melayani potong rambut harus berdiri sampai 12 jam lamanya. Belum lagi menahan rasa pegal di jari tangan akibat menggunakan peralatan cukur rambut secara lama.
“Kaki terutama yang paling terasa pegal, tapi namanya kerja, capek sudah biasa,” tandasnya.
Rela dalam antrian demi lebaran diakui oleh seorang pelanggan, Adib Sunaryo. Dia telah lama berlangganan di tempat cukur yang dikelola Maksum. Selain murah, hasilnya pun memuaskan.
“Yang terpenting, besok lebaran rambut saya kelihatan rapi,” ungkapnya.(fin)