SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Konsumsi gas bumi sambungan rumah tangga di wilayah Kabupaten Bojonegoro dan Lamongan, Jawa Timur masih mencapai 0,18 billion british thermal unit per day (BBTUD) per Mei 2024. Konsumsi jargas itu tidak ada perubahan, baik peningkatan maupun penurunan konsumsi.
“Rata-rata di 0,18 BBTUD di wilayah Bojonegoro dan Lamongan, masih sama atau normal seperti tahun lalu,” kata Area Head PGN Bojonegoro, Mochamad Arif.
Arif mengatakan, jumlah konsumsi itu belum ada perubahan karena jumlah pelanggan jargas masih sama. Apabila ada tambahan pelanggan jargas yang signifikan tentu konsumsi jargas akan meningkat.
“Kalau ada penambahan pelanggan, seumpama pengembangan jargas APBN di wilayah baru, pasti konsumsi gasnya akan meningkat tajam,” katanya, Minggu (19/5/2024).
Misalnya, wilayah Kota Bojonegoro yang belum ada jargasnya di sekitar Hotel Aston bisa diusulkan oleh Pemkab Bojonegoro ke ESDM untuk dipasang jargas. Tentu konsumsi jargas juga akan meningkat.
“Termasuk Tuban masih belum ada jaringan gas untuk RT. Harapan kami lebih cepat di wilayah jargas yang wilayahnya belum dipasang jaringan gas, lebih mudah dan pastinya sudah paham tentang gas alam dari wilayah yang terpasang,” katanya.
Arif menambahkan, bagi masyarakat Bojonegoro yang di depan rumahnya sudah terpasang jargas tentu bisa langsung mengusulkan untuk pemasangan sambungan gas alam ini. Sehingga tidak perlu takut lagi mengalami kelangkaan, karena kompor dipastikan menyala 24 jam dengan menggunakan jargas.
“Untuk masyarakat total 18.700 yang menjadi pelanggan jargas, yakni berada di kabupaten Lamongan dan Bojonegoro,” katanya.(jk)