PPP Bojonegoro Usulkan Rekomendasi Gus Nafik Jadi Bacawabup Dampingi Nurul Azizah

Drs. K.H. Nafik Sahal.
Drs. K.H. Nafik Sahal.

SuaraBanyuurip.com — Arifin Jauhari

Bojonegoro — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Bojonegoro mengusulkan rekomendasi untuk Drs. K.H. Nafik Sahal sebagai bakal calon wakil bupati (bacawabup) mendampingi bakal calon bupati (bacabup) Dra. Hj. Nurul Azizah.

“Gus Nafik (sapaan akrab K.H. Nafik Sahal) telah resmi mendaftar sebagai bacawabup dari PPP, sudah tanda tangan di kantor DPC PPP Bojonegoro,” kata Ketua DPC PPP Bojonegoro, H. Sunaryo Abuma’in kepada Suarabanyuurip.com, Minggu (26/05/2024).

Padahal Gus Nafik saat ini dikatakan masih menjabat sebagai anggota DPRD Bojonegoro dari Fraksi PKB. Selain itu, dia juga masih pula duduk di posisi Wakil Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jawa Timur (Jatim) sampai tahun 2026.

K.H. Nafik Sahal sekaligus merupakan mantan Ketua Dewan Syuro DPC PKB Bojonegoro selama 3 periode. Sehingga sikap politik Gus Nafik ini terkesan berseberangan dengan DPC PKB Bojonegoro. Melalui partai berlambang ka’bah itu, Gus Nafik telah bertanda tangan mendaftar bacawabup pada 15 Mei 2024.

“Untuk itu kami usulkan rekomendasi kepada DPP PPP melalui DPW Jatim, dan agar Gus Nafik mendapat surat tugas guna koordinasi serta konsolidasi dengan struktur PPP di semua tingkatan,” ujar Mbah Naryo.

Terpisah, Gus Nafik mengaku, tidak ada ambisi pribadi untuk menjadi wakil bupati di kabupaten penghasil migas. Sebab mandat yang ia terima agar bersedia dicalonkan sebagai wabup berasal dari para kyai dan habaib.

“Saya malah tidak tahu sebelumnya, para ulama, para kyai yang meminta saya bersedia menjadi calon wabup,” terangnya.

Ketua DPC PPP Bojonegoro, H. Sunaryo Abuma'in.
Ketua DPC PPP Bojonegoro, H. Sunaryo Abuma’in.

Pernyataan Gus Nafik ini selaras dengan keterangan Pengasuh Ponpes Abu Dzarrin, K.H. Munaamul Khoir, bahwa Gus Nafik telah mendapatkan dukungan dari para pengasuh pondok pesantren (Ponpes) di Bojonegoro untuk maju menjadi bacawabup independen mendampingi Nurul Azizah.

“Di antaranya dari para kyai pengasuh 13 Ponpes di Kendal, Sumbertlaseh, Kecamatan Dander, dan Talun, Sumberejo,” terang K.H. Munaamul Khoir.

Proses duet kepemimpinan ini melibatkan para kyai pengasuh ponpes Ar-Roysid, Abu Dzarrin, dan At Tanwir, tiga ponpes besar di Bojonegoro ini pun diamini oleh Hamida Hayati, kakak kandung Nurul Azizah.

“Mbak Nurul setuju dan sangat cocok dengan visi Gus Nafik. Apalagi Gus Nafik tokoh dan politikus PKB yang berpengalaman. Tiga periode jadi anggota DPRD,” tutur Hamida.

Gus Nafik adalah putra K.H. Sahal Sholeh, Pengasuh Ponpes At Tanwir Talun Sumberejo, Bojonegoro. Ia lahir di lingkungan ponpes At Tanwir pada 21 Desember 1961.

Gus Nafik yang dikaruniai empat anak menghabiskan masa kecil di dalam pesantren yang didirikan kakeknya K.H. Sholeh.

Menginjak usia remaja, Gus Nafik memilih nyantri di Pesantren Tebu Ireng sambil kuliah di Universitas Hasyim As’ary Tebuireng, Jombang dan di IAIN Sunan Ampel Surabaya. Dia juga tercatat sebagai sarjana hukum di salah satu universitas di Lamongan.

Selain berpolitik, Nafik Sahal juga mengabdikan diri di ponpes At Tanwir. Pengabdiannya dalam hal dakwah keagamaan juga ditunjukkan dengan menjadi Ketua Majelis Wakil Cabang (MWC) Nahdlatul Ulama Kecamatan Sumberrejo.

Karier politik Gus Nafik termasuk gemilang di DPC PKB Bojonegoro. Dia pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Tanfidz, kemudian juga sempat menjadi Ketua Dewan Syuro.

Bahkan untuk PKB level provinsi, saat ini Gus Nafik masih memegang jabatan sebagai Wakil Ketua Dewan Syuro DPW PKB Jatim.(fin)

»Follow Suarabanyuurip.com di
» Saluran WhatsApp Channel SuaraBanyuurip.com


Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *