SuaraBanyuurip.com – Joko Kuncoro
Bojonegoro – Waduk Pejok di Kecamatan Kepohbaru hingga kini belum mulai dibangun. Padahal untuk mendukung pembangunan waduk tersebut Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur telah menghibahkan Rp 29,8 miliar ke Kabupaten Lamongan.
Bantuan hibah ke Kabupaten Lamongan tersebut merupakan usulan rezim Bupati Anna Mu’awanah. Sebelumnya bantuan hibah Rp 34 miliar juga diberikan Kabupaten Bojonegoro kepada Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
Kepala Bidang Air Baku Irigasi pada Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPU SDA) Kabupaten Bojonegoro, Bungku Susilowati mengatakan, Waduk Pejok masih belum bisa dibangun pada 2024 ini.
“Masih fokus pembangunan Bendungan Karangnongko karena proyek strategis nasional sehingga lebih didahulukan,” katanya, Selasa (2/7/2024).
Dia mengatakan, pembangunan Waduk Pejok yang berlokasi di Kecamatan Kepohbaru itu, juga belum dianggarkan. Selain itu, untuk desain juga belum mendapatkan izin dari komisi bendungan atau desain sertifikasi.
Pj Bupati Bojonegoro Adriyanto menjelaskan, bantuan hibah kepada Kabupaten Lamongan senilai Rp 29,8 miliar sudah dipasang di P-APBD 2023 dan telah disahkan.
“Waktu pembahasan P-APBD 2023 sudah dimasukkan,” katanya kepada suarabanyuurip.com.
Bantuan hibah untuk Kabupaten Lamongan sebesar Rp 29,8 miliar tersebut untuk mempermudah mobilitas masyarakat Bojonegoro ke Lamongan.
“Sekarang tinggal pertimbangan eksekusinya saja,” tegas Adriyanto.
Sementara itu, Anggota Badan anggaran (Banggar) DPRD Bojonegoro Lasuri mengatakan, bantuan hibah Rp 29,8 miliar ke Kabupaten Lamongan rencannya digunakan untuk pembangunan jalan ke arah Waduk Pejok di Kecamatan Kepohbaru.
“Namun, lokasi jalanannya di Kabupaten Lamongan. Itu sesuai penjelasan Pemkab Bojonegoro, sehingga kenapa tim Banggar menyepakati hibah ke Lamongan itu,” katanya.(jk)
Bojonegoro Iki opo wes apik tenan opo piye kok hibah gak iso nglola iku